ERA.id - Pegiat media sosial Eko Widodo angkat bicara terkait dengan ditutupnya Restoran Holywings oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga menyebabkan ribuan pegawainya terancam menganggur.
Eko Widodo mengatakan saat Anies tutup tempat mabuk, sejumlah pihak ribut mengenai nasib 3 ribuan pegawai yang jadi pengangguran.
Sementara Tenaga Kerja Asing (TKA) menyerbu sebagian besar merebut kesempata kerja anak bangsa, semuanya pada diam.
"Anies tutup tempat mabok pada ribut gimana nasib 3000an pegawai jadi pengangguran. Giliran serbuan TKA china yg sebagian besar tenaga kasar merebut kesempatan kerja anak bangsa congornya pada mingkem!!!" jelas Eko Widodo dikutip dari akun Twitternya pada Kamis (30/6/2022).
Sebelumnya, pada Selasa (28/6) Satpol PP DKI Jakarta menutup 12 gerai Holywings serentak di Jakarta dengan dasar pencabutan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Penutupan itu atas permintaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI atas rekomendasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI dan Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM DKI.
Dari hasil penelitian dan pemeriksaan dokumen dan pemantauan lapangan, petugas gabungan DKI Jakarta menemukan Holywings belum mengantongi sertifikat standar jenis usaha bar yang telah terverifikasi.
Selain itu, petugas menemukan kegiatan yang tidak sesuai dengan perizinan yang dimiliki karena menampilkan kegiatan hiburan seperti konser musik, penampilan disc jockey baik dalam dan luar negeri yang diiringi disko.
Tak hanya soal itu, Holywings hanya mengantongi Surat Keterangan Pengecer (SKP) minuman beralkohol.
Banyak pihak pun mempertanyakan bagaimana nasib ribuan pegawai Holywings tersebut.