Kepastian itu diketahui DPR RI setelah menerima surat pemberitahuan dari Jokowi yang disampaikan langsung Menteri Sekretaris Negara, Pratikno kepada Plt Sekjen DPR RI, Damayanti, pagi ini.
Dalam surat tersebut, Jokowi menyatakan ingin menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo dengan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang sebelumnya menjabat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
"Jadi tadi pagi Mensesneg Prof Pratikno yang menyampaikan tentang rencana pemberhentian dengan hormat panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dan juga rencana untuk pengangkatan atau pergantian kepada Marsekal TNI Hadi sebagai Panglima TNI yang baru," kata Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2017).
Untuk selanjutnya, kata Fadli, Komisi I DPR akan memproses surat tersebut, kemudian dilanjutkan kepada Badan Musyawarah (BAMUS) DPR. Langkah selanjutnya, calon Panglima TNI akan melaksanakan fit and proper test terlebih dulu sebelum dilantik.
"Kebetulan hari ini kita juga akan menyelenggarakan Rapim, nanti siang rencananya dan kita harapkan juga ada Bamus," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono menilai, Marsekal Hadi memiliki track record yang sangat bagus. Menurutnya, Hadi telah berhasil menyelesaikan beberapa perkara di TNI seperti melakukan revitalisasi alutsista (alat utama sistem pertahanan), pembersihan kasus korupsi hingga membuat TNI terlihat lebih profesional dan tangguh.