Sebelum naik ke mobil dan meninggalkan rumah Ketua Umum Partai Demokrat itu, Jusuf Kalla dan SBY sempat memberikan keterangan terkait pertemuan ini.
“(Kedatangan ini) terkait Idulfitri, beliau ini bagi saya sebagai saudara, sahabat, dan (saya) bekas anak buah,” kata Jusuf Kalla kepada wartawan di di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (25/6/2018).
Jusuf Kalla menyebut dalam pertemuan ini mereka sama sekali tidak membahas soal politik, baik terkait Pilkada 2018 maupun terkait Pemilu 2019. Meski, belakangan ini, SBY sering mengkritik pemerintah.
Teranyar, SBY menyindir agar Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, dan TNI telah dimanfaatkan sejumlah pihak untuk melakukan kecurangan dalam pilkada. SBY bilang, sudah banyak oknum-oknum dari tiga lembaga negara itu yang telah memperlihatkan tanda-tanda ketidaknetralan. Jadi, SBY cukup yakin apa yang ia sampaikan bukan hoaks, apalagi khayalan.
"Yang saya sampaikan ini cerita tentang ketidaknetralan elemen atau oknum dari BIN, Polri, dan TNI. Itu ada nyatanya, ada kejadiannya, bukan hoax, sekali lagi ini oknum, namanya organisasi Badan Intelijen Negara atau BIN, Polri, dan TNI itu baik," kata SBY beberapa waktu lalu.
(Ilustrasi/era.id)
SBY pun mengatakan, pertemuan dengan JK ini tak membahas masalah politik. Ia menegaskan, pertemuan ini pun tidak menyuguhkan makanan khusus, hanya camilan lebaran dan suguhan kopi serta teh.
“Kita pasca makan malam, jadi saya (sediakan) makanan makanan lebaran kecil kecil sama teh sama kopi,” kata SBY.
Usai menemui awak media, Jusuf Kalla kembali berpamitan dengan SBY dan Ani Yudhoyono yang tampak berbicang dengan Mufida Kalla. Tampak mereka berjabatan tangan sebelum akhirnya JK naik ke dalam mobil dinas pribadinya dan meninggalkan rumah SBY tersebut. Sementara setelah JK meninggalkan rumah tersebut, SBY langsung kembali ke dalam rumah.