Netizen Ramai Bicarakan Dugaan Umrah Fiktif Edy Rahmayadi

| 26 Jun 2018 19:52
 Netizen Ramai Bicarakan Dugaan Umrah Fiktif Edy Rahmayadi
Calon gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. (Fitria/era.id)
Jakarta, era.id – Calon gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, terus diminta membuktikan perjalanan umrah yang dia klaim sudah dilakukan pada Mei 2018. Pembuktian dari Edy dianggap jadi ukuran bisa jujur atau tidaknya dia sebagai calon kepala daerah.

Seorang tokoh Sumatera Utara, Ustaz Ade Darmawan, terus mendesak Edy membuktikan perjalanan umrah. Ustaz Ade menduga perjalanan umrah itu fiktif.

Dalam upaya pembuktian ini, Ustaz Ade terbang ke Jakarta untuk bertemu dengan pengurus asosiasi umrah. Di Jakarta, Ustaz Ade mencari informasi mengenai cara menelusuri perjalanan seseorang berdasarkan visa dan paspor nomor B3679729 milik Edy Rahmayadi. Hasilnya, kata Ustaz Ade, tidak ada konfirmasi visa Edy Rahmayadi tercatat melakukan perjalanan umrah.

"Kita bisa telusuri menggunakan data yang ada pada keimigrasian Arab Saudi. Begitu juga pada aplikasi Sipatuh pada Kementerian Agama Republik Indonesia," ungkap Ustaz Ade.

Di media sosial, beredar foto paspor Edy dan tiket Malaysia Airlines. Edy disebut tidak melakukan umrah pada 21 Mei 2018, tapi berobat ke Kuala Lumpur dari Bandara Kualanamu.

"Kita bisa lihat tidak ada perjalanan itu. Sementara penyelenggara travel wajib memasukkan data nasabahnya ke dalam aplikasi Sipatuh ini. Pemimpin yang sesuai ajaran Islam itu harus jujur dan amanah. Jangan jadikan alasan umrah untuk kegiatan yang lain," ujar Ustaz Ade.

Atas hasil penelusuran ini, Ustaz Ade menyatakan mendapat ancaman pembunuhan dan intimidasi. Pada Kamis (21/6) malam, mobil yang dikendarai Ustaz Ade diserang orang tak dikenal hingga kacanya bolong.

"Kami menduga motif penyerangan ini berkaitan dengan aktivitas saya. Tapi saya tetap akan istiqomah menuntut pemimpin berani jujur dan bersih karena ini terkait nasib 14 juta jiwa masyarakat Sumut," ungkap Ustaz Ade.

Untuk diketahui, Tim Kampanye Eramas memakai alasan umrah untuk membantah jagoannya terserang stroke karena lama tidak muncul di publik saat masa kampanye. Edy telah berkali-kali membantah terkena stroke, namun perjalanan umrahnya hingga kini belum dibuktikan.

Dikonfirmasi wartawan saat acara buka puasa bersama di kediamannya, di Medan, Rabu (6/7), Edy menyatakan umrah adalah hak pribadinya. Dia tidak mengerti alasan Ustaz Ade memintanya menunjukkan bukti telah melaksanakan umrah pada Mei lalu. Edy merasa terganggu meski belum menyampaikan bakal menuntut Ade secara hukum.

 

Rekomendasi