Novanto Disebut Legawa Dilengserkan... Ah yang Bener?
"Meski tidak berkomunikasi langsung, menurut saya Pak Novanto juga legawa untuk diadakan munas," ucap Mahyudin, di Gedung MPR/DPR RI, Senin (4/12/2017) siang.
Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan, opsi menggelar munaslub sudah dibahas dalam rapet pleno bersama pengurus DPP Golkar dan pimpinan Golkar di daerah seluruh Indonesia.
"Tidak usah terlalu nafsu tapi juga tidak perlu diulur-ulur ya kalau memang sudah sepakat untuk munas ya silakan saja," ucap Mahyudin.
Pada Selasa (21/11/2017), Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar menggelar rapat pleno. Rapat itu membahas nasib Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto yang saat ini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP.
Saat itu, dibahas juga penolakan Novanto lengser dari posisi Ketua Umum Golkar dan Ketua DPR RI hingga ada putusan praperadilan.
Sementara ketika ditanya soal Airlangga Hartanto sebagai calon pengganti Novanto untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar selanjutnya, Mahyudin menilai Menteri Perindustrian itu sebagai calon kuat.
"Ya menurut saya Pak Airlangga calon kuat, karena Golkar butuh figur yang bersih, punya pengalaman saya kira dia cocok," ucap Mahyudin.