Mengenal Bom Atom dan Bom Nuklir, Dua Jenis Peledak Dahsyat dalam Sejarah

ERA.id - Jenis-jenis peledak yang ada di muka bumi cukup banyak. Dua jenis di antaranya yaitu bom atom dan bom nuklir.

Seperti yang tercatat dalam sejarah, pada akhir Perang Dunia II, bom atom pernah meluluhlantakkan dua kota di Jepang, yaitu Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa memilukan ini disebutkan menewaskan sebanyak 90 ribu-166 ribu orang di Hiroshima, lalu sebanyak 39 ribu-80 ribu orang di Nagasaki.

Bagaimana Sebuah Bom Atom Bekerja

Dalam satu bom atom, uranium memiliki inti yang sangat padat, sehingga ketika inti atom mulai membusuk dan menghasilkan neutron, neutron-neutron tersebut terkurung dan tidak bisa keluar.

Ledakan bom atom (Sumber: Wikimedia Commons)

Selanjutnya, atom yang berasal dari uranium dan neutron tersebut akan saling menabrak, dan neutron yang tidak dapat keluar ini akan mengakibatkan kerusakan pada semua inti yang ada, sehingga menimbulkan energi yang sangat dahsyat.

Dua jenis bom yang dinamakan Little Boy dan Fatman itu tergolong bom atom yang menjadi pemicu reaksi berantai dari fisi nuklir. Secara konsep fisika, inti atom yang berasal dari bahan radioaktif dipecah agar menghasilkan elemen berbeda dan kemudian melepaskan energi dalam jumlah yang besar.

Dengan demikian, seperti yang dikutip dari laman Popular Mechanics, proses tersebut membagi lebih banyak atom dan juga menimbulkan ledakan yang sangat destruktif.

Bom Atom “Little Boy” dan “Fat Man”

Bom jenis Little Boy terdiri dari proyektil serupa peluru yang disusun dari uranium-235 dan ditembakkan ke arah inti zat yang sama. Hal ini bertujuan agar reaksi berantai dapat dipicu.

Sedangkan Fat Man memanfaatkan inti plutonium 239 dan diaktifkan dengan ribuan pon bahan peledak konvensional. Selanjutnya terpiculah reaksi berantai dari fisi nuklir.

Senjata Nuklir Bom83

Pada masa ini, salah satu senjata nuklir yaitu bom83 yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Bom ini sendiri memanfaatkan proses fisi yang sejenis pada bom atom.

Namun, energi awal menjadi pemicu dan menghasilkan reaksi fusi di inti sekunder isotop hidrogen deuterium dan tritium. Inti atom hidrogen kemudian menyatu bersama dan membentuk helium, hingga akhirnya reaksi tersebut menimbulkan ledakan dengan kekuatan yang lebih dahsyat.

Dalam laman tersebut, kekuatan tiga bom tersebut dibandingkan. Little Boy disebut mampu melepaskan 15 kiloton energi atau 15 ribu ton TNT dan membentuk awan berbentuk jamur setinggi 25 ribu kaki.

Sedangkan ledakan Fat Man dikatakan melepaskan energi sebesar 21 kiloton. Bom 83 memberikan ledakan sebesar 1,2 megaton atau 1,2 juta ton TNT, dengan demikian, ledakan yang dihasilkan 80 kali lebih kuat dari Little Boy.

Adapun senjata nuklir lainnya yaitu Tsar Bomba yang diluncurkan Uni Soviet pada tahun 1961. Bom tersebut memberikan ledakan sebesar 50 megaton atau 3.333 kali lebih besar dari Little Boy.

Tsar Bomba juga menimbulkan awan setinggi 130 ribu kaki. Ini berarti 4,5 jauh lebih tinggi dari Gunung Everest.

Radius Ledakan Senjata Nuklir

Jika bom atom pada masa lalu mampu menghancurkan Kota Hiroshima dan Nagasaki, maka senjata nuklir modern mempunyai kekuatan yang lebih besar.

Ledakan dari ujicoba nuklir pertama di dunia (Sumber: Wikimedia Commons)

Katakanlah bom atom Hiroshima dan Nagasaki kira-kira memiliki kekuatan setara dengan 15 kiloton TNT dan 20 kiloton TNT, maka kekuatan yang dihasilkan bom nuklir modern bisa lebih kuat 5 kali lipat. Dengan demikian, radius yang dapat dijangkau pun akan lebih jauh.

Sebagai contoh yaitu senjata nuklir 527 rudal balistik antarbenua (ICBM), yang ditembakkan dari kapal selam, dan peluncur bom strategis.

Diinfokan, senjata nuklir ICBM ini mampu menembus kecepatan tertinggi sejauh empat mil per detik dalam waktu sekitar sepuluh menit sesudah diluncurkan. Artinya, nuklir yang diluncurkan dari Rusia berpotensi menjangkau wilayah Inggris hanya dalam waktu 20 menit.

Demikianlah penjelasan mengenai bom atom dan bom nuklir, beserta penjelasan reaksi kimia-fisika yang terjadi di dalamnya. Dengan mengetahui dampak dari kedua bom ini, tentunya kita sama sekali tidak menginginkan hal buruk terjadi.

Baca artikel-artikel dan informasi menarik lainnya, pantau terus kabar terbaru dari ERA, Media Terpercaya dan Pilihan Anda.