Salah Transfer Bank? Jangan Panik, Ikuti Panduan Berikut Ini

ERA.id - Saat ini pengiriman uang bisa dilakukan di mana saja, baik dengan bank yang sama maupun tidak. Internet banking atau mobile banking memudahkan masyarakat untuk melakukan hal tersebut. Namun, kadang seseorang bisa salah transfer bank.

Ini adalah hal yang wajar. Pengiriman atau transfer uang menggunakan kode angka sebagai alamat tujuan. Salah satu angka saja, pengiriman bisa salah. Jika hal tersebut terjadi, bisakah uang yang dikirimkan itu kembali kepada kita? Berikut penjelasan dari Era, dikutip dari Bisnis.

Tindakan ketika Salah Transfer Bank

Kesalahan transfer uang bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu karena kesalahan diri sendiri dan kesalahan bank. Jika kesalahan tersebut dilakukan oleh bank, pihak bank memiliki mekanisme penyelesaian yang harus dilaksanakan.

Ilustrasi menghubungi call center bank (unsplash)

Jika kesalahan ada pada diri kita sendiri selaku nasabah, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Jika prosedur dilaksanakan secara tepat, uang yang tadi salah dikirimkan bisa kembali kepada nasabah terkait.

1.    Melapor ke Bank

Hal pertama yang harus dilakukan oleh seseorang yang salah mengirimkan uang adalah tidak panik. Kenapikan bisa membuat hal tersebut menjadi lebih buruk. Setelah itu, lakukan langkan pencegahan agar tidak terjadi kerugian yang lebih besar.  

Segeralah menghubungi pihak bank terkait, bisa melalui call center ataupun datang ke kantor cabang terdekat. Jika nasabah ingin menggunakan cara call center, pastikan nomor call center tersebut adalah nomor resmi bank. Hal ini harus dipastikan agar kemalangan Anda tidak dimanfaatkan oleh pihak nakal.

2.    Identitas Diri dan Bukti Transfer

Baik datang ke kantor cabang maupun menggunakan call center, siapkan identitas diri berupa KTP, KK, buku tabungan terkait, dan salah satu dokumen pendukung untuk membuktikan bahwa Anda telah melakukan kesalahan transfer uang, misalnya bukti transfer.

Setelah itu, sampaikan kronologi kesalahan transfer secara jelas dan runut, baik di kantor cabang maupun call center. Hindari penceritaan kronologi secara emosional. Hal tersebut bisa menghambat proses investigasi.

3.    Verifikasi oleh Pihak Bank

Setelah mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan dari nasabah, pihak bank akan membantu menyelesaikan masalah salah transger uang tersebut. Masing-masing bank punya standard operational procedure (SOP) penyelesaian masalah salah transfer yang belum tentu sama.

Durasi proses investigasi juga berbeda di setiap bank. Nasabah tetap harus tenang dan mengikuti arahan dari pihak bank. Dengan demikian, penyelesaian masalah salah transfer uang bisa dilakukan dengan baik.

4.    Pengembalian Uang

Pihak bank akan menjadi perantara yang menghubungi bank yang menjadi objek salah transfer. Perihal kesalahan transfer bank telah diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 3 Pasal 85 Tahun 2011 terkait transfer dana. Oleh sebab itu, nasabah harus tetap tenang ketika terjadi kesalahan transfer.

Ada tips sederhana untuk menghindari salah transfer bank. Nasabah sebaiknya melakukan transfer dalam keadaan tenang dan fokus. Setelah menuliskan nomor rekening tujuan, periksa lagi nomor dan nama penerima secara detail dan tenang.