Apakah Mandi Wajib Harus Keramas dengan Sampo? Simak Uraian Berikut agar Lebih Jelas
ERA.id - Sebagian umat muslim mungkin masih bertanya-tanya, apakah mandi wajib harus keramas? Selain itu, apakah harus menggunakan sabun dan sampo?
Sebelum ke bagian tersebut, kita perlu ingat bahwa mandi wajib atau mandi junub merupakan mandi yang diwajibkan bagi umat muslim yang sedang hadas besar. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan orang hadas besar, antara lain haid atau nifas, mengeluarkan mani (baik sengaja ataupun tidak, dan berhubungan badan (baik mengeluarkan mani maupun tidak).
Orang yang hadas besar sebaiknya segera melakukan mandi junub sebab ini berkaitan dengan kesucian dan ibadah. Orang yang junub atau hadas besar dilarang melakukan beberapa hal, antara lain salat, berdiam diri di masjid, tawaf, melafalkan ayat Al-Qur'an, dan menyentuh mushaf.
Apakah Mandi Wajib Harus Keramas
Dikutip Era dari NU Online, mandi wajib memiliki dua rukun yang harus dilaksanakan. Pertama adalah niat, yaitu kesengajaan yang diungkapkan di dalam hati. Jika bisa melafalkan secara lisan maka hal tersebut lebih utama.
Rukun kedua adalah mengguyur seluruh tubuh bagian luar dari ujung rambut hingga ujung kaki, tanpa terkecuali. Dengan kata lain, rambut dan bulu yang ada di tubuh juga harus diguyur. Air harus mengalir hingga bagian kulit dan pangkal rambut/bulu tersebut. Lipatan-lipatan yang ada di kulit juga harus teraliri air.
Secara umum, masyarakat mandi dengan menggunakan sabun, sedangkan saat keramas menggunakan sampo. Hal ini tentu berdampak baik sebab membuat tubuh menjadi lebih bersih dan wangi. Namun, bagaimana jika mandi wajib tidak menggunakan sabun atau sampo? Apakah sah?
Berdasarkan kitab-kitab fikih, rukun wajib mandi wajib atau mandi junub atau mandi besar atau mandi janabah adalah dua hal, seperti yang telah dijelaskan diawal, yaitu niat dan mengguyur seluruh tubuh dengan air. Jika dua rukun tersebut telah terpenuhi maka mandi wajib telah sah.
Perlu diketahui, mandi wajib atau mandi junub tidak sama dengan mandi atau keramas pada umumnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pun telah memberikan penjelasan atas hal tersebut.
Menurut KBBI, mandi memiliki makna membersihkan tubuh dengan air dan sabun (dengan cara menyiramkan, merendamkan diri dalam air, dan sebagainya). Keramas memiliki makna mencuci rambut dengan sampo (dengan cara mengguyur dan membersihkannya). Sementara, mandi wajib memiliki makna mandi untuk bersuci dari hadas besar (junub, keluar mani, nifas, dan sebagainya.
Tujuan dari mandi wajib adalah menyucikan diri dari hadas besar. Cara untuk melakukannya telah dijelaskan di atas. Dengan kata lain, mandi wajib atau mandi junub tak bisa disamakan dengan mandi biasa dan keramas.
Menurut Buya Yahya dalam kanal YouTube Al-Bahjah, dijelaskan bahwa sampo tidak ada hubungannya dengan mandi junub. Buya Yahya mengatakan, jika seluruh tubuh telah diguyur dengan air, mandu junub tersebut sudah sah.
Jika Anda masih bingung apakah mandi wajib harus keramas dengan sampo, penjelasan di atas tentu telah menjawabnya.