Dejavu dalam Islam dan Ditinjau dari Segi Medis

ERA.id - Dejavu berasal dari frasa Perancis yang berarti sudah terlihat. Fenomena tersebut mengacu pada perasaan seseorang bahwa dia telah hidup atau melihat sebelum situasi yang dialaminya saat ini. Lantas bagaimana dejavu dalam Islam?

Sebelum membedah fenomena dejavu ditinjau dari Islam, mari kita simak secara medis terlebih dahulu. Pada faktanya, ahli saraf dan psikolog menanggapi berbeda mengenai penjelasan fenomena tersebut.

Penjelasan Ilmiah Fenomena Dejavu

Mungkin Anda sering merasakan kejadian yang dialami sudah terjadi sebelumnya (Freepik)

Beberapa dari ahli mengaitkan dejavu dengan anomali dalam memori yang berkaitan dengan koneksi antara saraf yang bertanggung jawab untuk memori jangka pendek dan memori jangka panjang.

Para ahli juga mengaitkan fenomena dejavu dengan perasaan atau emosi yang dialami di masa sekarang. Perasaan tersebut yang mengingatkan detail dari beberapa peristiwa masa lalu, dan yang membuat orang-orang merasa bahwa telah menjalani peristiwa sekarang sebelumnya.

Beberapa dari orang yang mengalami dejavu mengaitkannya dengan informasi yang mereka pelajari sebelumnya, tetapi mereka melupakannya. Kemudian otak mengambilnya kembali sehingga mereka membayangkan bahwa telah mengalami peristiwa itu dua kali.

Fenomena Dejavu dalam Islam

Meskipun demikian, banyak pengikut kepercayaan agama tertentu atau aliran pemikiran parapsikologis yang mengaitkan fenomena dejavu dengan kekuatan supernatural, atau interpretasi parapsikologis.

Penganut keyakinan tersebut menjelaskan fenomena dejavu berdasarkan ide-ide seperti telepati atau hipnosis, atau menghubungkannya dengan hantu atau poltergeist. Memang keyakinan tersebut adalah interpretasi spekulatif yang tidak ada buktinya.

Mungkin bagi sebagian dari Anda akan kecewa karena tidak ada penjelasan Islam untuk fenomena dejavu. Bahkan menurut laman islamqa.info, dejavu tidak dibahas dalam Al-Qur'an atau Sunnah.

Fenomena dejavu juga tidak dijelaskan oleh salah satu ulama Islam, dan tidak ada hubungannya dengan ajaran fundamental atau dasar Islam.

Mengenai hal ini, tidak ada yang lain kecuali hipotesis atau pengamatan dalam bidang neurologi eksperimental, atau spekulasi dan klaim yang dibuat oleh pengikut aliran keyakinan yang tidak ada hubungannya dengan Islam.

Jika dejavu terjadi pada Anda, yang harus Anda lakukan adalah merenungkan nikmat besar yang telah Allah berikan kepada Anda dengan menjaga ingatan Anda dan menjaganya agar bebas dari masalah dan penyakit.

Selain itu, Anda juga harus melindungi pikiran dari penyakit mental dan bahaya. Perlu diketahui betapa bingungnya para ilmuwan, dan seberapa banyak mereka berdebat dan berbeda pendapat tentang interpretasi fenomena dejavu. Namun meskipun demikian mereka belum mencapai kesimpulan pasti tentang hal itu.

Fenomena dejavu menunjukkan ketidaktahuan manusia yang besar akan banyak hal, dan ketidakmampuannya untuk menjelaskan banyak rahasia otak dan kemampuan lainnya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai fenomena dejavu anda dapat membaca dua buku di antaranya Déjà Vu Experience oleh Alan Brown dan The Déjà Vu Enigma oleh Marie Jones

Selain dejavu dalam islam, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman