Sarat Makna, Ini 9 Seserahan Pernikahan Adat Jawa yang Biasa Disiapkan

ERA.id - Pernikahan dengan adat Jawa tidak hanya membutuhkan kesiapan mental, tetapi juga ekonomi. Salah satu hal yang berkaitan dengan uang dalam pernikahan adalah seserahan pernikahan adat Jawa.

Seserahan dalam pernikahan memiliki makna sebagai tanda kasih saya, harapan, dan tanggung jawab mempelai pria kepada mempelai perempuan. Barang-barang yang dibawa sebagai seserahan umumnya merupakan kebutuhan biasa seorang perempuan. Dikutip Era dari kamini.id, berikut adalah beberapa seserahan yang bisa dibawa saat melangsungkan pernikahan dengan adat Jawa.

Daftar Seserahan Pernikahan Adat Jawa

1. Seperangkat alat salat

Ini merupakan seserahan yang biasanya ada dalam perkinahan pasangan muslim. Seperangkat alat salat bisa berupa mukena, sajadah, dan Al-Qur’an..

Seserahan ini memiliki makna tanggung jawab suami kepada istri untuk membimbingnya supaya semakin taat kepada Allah Swt. dan rajin beribadah. Selain itu, seserahan ini menjadi harapan agar sang istri menjadi istri yang salehah.

2. Pakaian dan kain batik

Sebelum membeli seserahan ini, ada baiknya pihak laki-laki mendiskusikannya dengan pihak perempuan. Kedua barang ini bermakna pasangan harus menjaga rahasia bersama. Hal tersebut layaknya pakaian dan kain batik yang digunakan untuk menutupi tubuh yang merupakan bagian dari privasi.

3. Alas kaki dan tas

 Ilustrasi seserahan sepatu dan tas (YouTube)

Alas kaki dan tas termasuk kebutuhan perempuan. Barang yang disiapkan bisa dipilih dengan warna yang sesuai. Jenis alas kaki bisa berupa berbagai jenis sandal dan sepatu.

Konon, makna dari seserahan ini adalah harapan agar kedua mempelai mampu menjalani kehidupan bersama-sama dengan mantan dan lurus. 

4. Skincare dan produk kebersihan

Seserahan ini berupa berbagai produk yang biasanya digunakan oleh perempuan untuk merawat tubuh dan kecantikannya. Beberapa produk yang bisa disiapkan antara lain skincare, make up, dan alat mandi.

Makna dari hal ini berkaitan tanggung jawab seorang suami kepada istrinya, yaitu terkait perawatan diri dan kecantikan sang istri.

5. Perhiasan

Seserahan ini biasanya disesuaikan dengan dana. Kedua pasangan sebaiknya melakukan diskusi dan kompromi, apakah akan menyediakan ini atau tidak. Itu karena perhiasan juga sering dijadikan sebagai mahar pernikahan.

Seserahan berupa perhiasan memiliki makna harapan agar sang istri bisa menjadi sinar di dalam keluarga, layaknya emas atau perhiasan yang berkilau.

6. Buah-buahan

Buah-buahan juga sering digunakan sebagai salah satu seserahan pernikahan adat Jawa. Seserahan ini bermakna harapan pasangan suami-istri bisa menghadirkan buah atau suka cita bagi orang di sekitarnya.

7. Jajanan pasar dari ketan

Kue tradisional atau jajanan pasar yang terbuat dari ketan merupakan salah satu seserahan yang khas dalam pernikahan dengan adat Jawa. Ketan yang diolah memiliki tekstur yang lengket dan menempel satu sama lain. Ini menjadi simbol harapan agar pasangan suami-istri bisa selalu lengket dan rukun.

8. Daun suruh ayu

Daun sirih dan perlengkapan nyuruh atau nginang menjadi bagian dari seserahan adat Jawa. Seserahan ini kemungkinan tidak digunakan, tetapi umumnya tetap disediakan. Makna dari seserahan ini adalah simbol doa-doa baik meminta keselamatan serta kebahagiaan bagi pasangan suami-istri.

9. Sepasang cincin

Selain cincin pernikahan atau mahar, sepasang cincin bisa dibawa sebagai seserahan. Makna dari seserahan ini adalah harapan agar pasangan suami-istri bisa berumah tangga dengan langgeng.

Itulah beberapa seserahan pernikahan adat Jawa yang bisa disiapkan. Pada intinya, seserahan merupakan barang-barang yang nantinya dibutuhkan oleh istri dan menjadi simbol tanggung jawab serta harapan suami kepada istrinya.