Mau Berlibur? Berikut 6 Tips Packing Baju di Koper

ERA.id - Persiapan wajib sebelum liburan yaitu Packing keperluan di dalam koper. Namun hal ini cukuplah tricky, karena sebagian besar orang kurang memanfaatkan space yang ada pada koper. Sehingga yang terjadi adalah koper jadi seperti penuh sesak, dan membuat barang bawaan tidak rapi.

Ilustrasi Packing (Unsplash/Arnel Hasanovic)

Perlu strategi khusus sehingga barang yang kamu bawa tidak terlalu berat, tapi juga mencukupi kebutuhan saat liburan. Untungnya, ada cara packing baju di koper yang dapat memudahkan kamu berkemas, serta mengoptimalkan ruang yang ada di koper. Berikut 6 tips cara packing baju di koper yang akan membuat liburan kamu praktis, dan tetap tampil maksimal.

1. Cara packing muat di koper, pilih baju yang akan dibawa

Sama seperti membuat list destinasi wisata, cara packing baju di koper juga perlu perencanaan. Kumpulkan semua baju yang kamu butuhkan, lalu pilih setengahnya saja untuk dibawa.

Kalau kamu packing baju karena untuk berjaga-jaga saja, berarti kamu tidak membutuhkannya. Sebaiknya, tidak usah mengemas dan membawa baju tersebut ketika berlibur.

Serta, jangan mengepak pada menit-menit terakhir sebelum keberangkatan. Sebaiknya, luangkan waktu untuk mulai mengepak 2 – 3 hari sebelumnya sehingga masih ada waktu untuk mengeluarkan baju yang betul-betul kamu butuhkan.

2. Gulung

Banyak yang menyarankan cara packing baju di koper dengan menggulungnya. Memang, menggulung baju bisa membuatnya kusut, namun hal tersebut memungkinkan lebih hemat tempat daripada menyimpannya secara klasik. Sehingga, dapat membawa barang lebih banyak dan lebih ringkas.

Untuk mengurangi kerutan, letakkan baju yang sudah digulung dan paling mudah kusut di bagian terluar koper. Sedangkan, pakaian yang tidak mudah kusut, seperti jaket dan jeans, diletakkan pada bagian tengah.

Cara tersebut memberi ruang lebih luas untuk baju yang bahannya mudah kusut, seperti linen dan katun, untuk mengurangi kusut. Ikat pakaian yang digulung menggunakan karet supaya bentuk gulungannya tetap terjaga. Jadi, isi koper dapat tetap dalam kondisi teratur dan rapi sepanjang perjalanan.

3. Kotak kemasan (packing cubes)

Cara packing baju di koper berikutnya adalah menggunakan kotak kemasan atau packing cubes. Ada yang menyebutnya travel organizer, pouch traveling, atau travel bag storage.

Baju yang akan dibawa jangan langsung dimasukkan ke koper. Namun, disusun dulu dalam packing cubes tersebut.

Keuntungan menggunakan packing cubes adalah dapat memuat lebih banyak baju, baju tetap tersusun rapi dan kamu tidak perlu membongkar semua susunan kalau ingin mencari sesuatu. Selain itu, packing cubes akan memaksimalkan semua ruang dalam koper.

4. Vakum

Kadang, meski sudah menggunakan cara packing baju di koper seperti yang disebutkan di atas, tetap saja baju yang dibawa terasa banyak dan nggak ada ruang kosong di koper. Untuk menghindarinya, gunakan teknik vakum pada baju yang akan kamu bawa.

Metode vakum ini dilakukan dengan cara mengemas pakaian menggunakan kantong-kantong plastik vakum dan mendorong ke luar udara dalam kantong yang berisi pakaian tersebut.

Ada yang dilakukan secara manual seperti menekan kantongnya, dapat juga menggunakan pompa vakum untuk menyedot udaranya.

Hasilnya, volume baju yang dilipat berkurang 80 persen sehingga memberikan lebih banyak ruang di koper untuk baju-baju dan barang bawaan lainnya. Cara ini juga cocok untuk baju-baju berukuran besar, seperti jaket atau mantel musim dingin.

Kamu memerlukan tambahan alat untuk mengemasnya, yaitu kantong-kantong khusus pengemasan vakum dan alat pompa udara. Saat ini, sudah banyak alat pompa udara khusus packing baju dengan vakum yang ukurannya kecil sehingga mudah dibawa dan disimpan dalam koper.

5. Cara packing baju di koper, melipat dari belakang ke depan

Teknik ini menggunakan cara pakaian dilipat jadi persegi panjang dan diletakkan atau disusun secara vertikal, bukan horizontal. Contohnya seperti melipat baju menggunakan metode Konmari.

Cara packing baju di koper seperti ini akan memudahkan untuk melihat baju yang sudah dikemas tanpa perlu mengangkat lapisan-lapisannya, seperti yang sering terjadi jika disusun secara horizontal.

Metode ini sangat menghemat tempat. Apalagi, kalau kamu mengemas banyak baju kaus. Satu-satunya masalah pada cara ini adalah risiko kusut.

6. Baju dalam jadi nomor satu

Seringkali kita bingung baju apa saja yang mesti dimasukkan ke dalam koper. Ingat saja, kecuali memang ada acara-acara khusus dalam trip kamu, sebenarnya nggak perlu membawa banyak baju bagus yang spesial.

Namun pastinya, kamu akan memerlukan banyak pakaian dalam. Jangan lupakan pakaian dalam ketika packing.

Untungnya, saat ini, sudah banyak celana dalam disposable yang pengemasannya ringkas dan mudah digunakan. Jadi, akan memberikan banyak ruang untuk bawaan lain dalam koper.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…