Perbedaan Jalur dan Lajur Lengkap, Beserta Contoh Konkretnya

ERA.id - Seseorang ketika menjadi pengguna jalan raya terkadang tidak tahu apa perbedaan jalur dan lajur, padahal keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Dilansir dari binamarga.pu.go.id, pada umumnya jalan terdiri dari 2 jalur yang berlawanan arah. Sementara tiap jalur bisa terbagi lagi menjadi beberapa lajur seperti lajur lambat, lajur cepat, atau lajur untuk mendahului.

Sebagai bagian dari satu jalur yang besar, setiap lajur dipisahkan dengan garis marka putus-putus. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk merekayasa lalu lintas.

Dalam beberapa kasus, jalan bisa saja hanya terdiri dari satu jalur searah yang terdiri dari beberapa lajur.

Agar Anda tidak salah lagi, dan selamat dalam berlalu lintas, mari simak penjelasan antara jalur dan lajur melalui artikel berikut ini.

Perbedaan Jalur dan Lajur

Perbedaan Jalur dan Lajur (binamarga.pu.go.id)
  1. Jalur Lalu Lintas

Jalur adalah sebuah rute atau jalur yang ditentukan untuk mengarahkan suatu obyek atau aktivitas. Jalur bisa dibuat di berbagai macam tempat, seperti di jalan, di laut, atau di udara. Contohnya adalah jalur lalu lintas di jalan raya, jalur navigasi di laut, atau jalur penerbangan di udara.

Jalur lalu lintas adalah sebuah rute atau jalur yang ditentukan untuk mengarahkan lalu lintas kendaraan di jalan raya. Jalur lalu lintas biasanya ditandai dengan garis putus-putus atau tanda di jalan yang menunjukkan arah lalu lintas yang diizinkan. Jalur lalu lintas juga bisa ditandai dengan tanda-tanda lalu lintas, seperti tanda berhenti, tanda lurus saja, atau tanda pelan-pelan.

Jalur Lalu Lintas Terdiri dari Beberapa Lajur

Di Indonesia, jalur lalu lintas biasanya terdiri dari lajur kiri, lajur tengah, dan lajur kanan. Setiap lajur memiliki fungsi yang berbeda, seperti lajur kiri untuk kendaraan yang akan belok ke kiri, lajur tengah untuk kendaraan yang akan melanjutkan perjalanan atau belok ke kanan, dan lajur kanan untuk kendaraan yang akan belok ke kanan atau berhenti di sisi jalan.

Pengendara harus mematuhi jalur lalu lintas yang berlaku di jalan raya untuk menghindari kecelakaan dan memastikan lalu lintas berjalan lancar. Selain itu, pengendara juga harus memperhatikan tanda-tanda lalu lintas yang ada di jalan raya dan mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku di negara tersebut.

  1. Lajur Lalu Lintas

Lajur adalah sebuah area di sepanjang jalur yang dibuat untuk mengatur lalu lintas atau aktivitas lainnya. Lajur biasanya digunakan untuk mengatur arah dan kecepatan obyek atau aktivitas yang sedang berlangsung di dalamnya. Contohnya adalah lajur lalu lintas di jalan raya, lajur pendaratan di bandara, atau lajur navigasi di laut.

Lajur lalu lintas adalah salah satu bagian jalan raya yang memungkinkan pengemudi untuk bergerak dalam satu arah tertentu. Lajur lalu lintas biasanya ditandai dengan garis putih pada jalan raya yang memisahkan jalur kendaraan yang bergerak dalam arah yang berlawanan. Lajur lalu lintas dapat digunakan untuk mengatur aliran lalu lintas dan mengurangi kecelakaan lalu lintas.

Seperti yang sudah dijelaskan pada poin nomor satu di atas, lajur lalu lintas terdiri dari beberapa di antaranya lajur kiri, lajur tengah, dan lajur kanan.

Jadi, perbedaan antara jalur dan lajur adalah bahwa jalur adalah rute atau jalur yang ditentukan untuk mengarahkan suatu obyek atau aktivitas, sedangkan lajur adalah area di sepanjang jalur yang digunakan untuk mengatur lalu lintas atau aktivitas lainnya.

Selain perbedaan jalur dan lajur, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman