Umat Muslim Lombok Gelar Salat Tobat
Hal itu dilakukan untuk memohon ampun kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan, ketabahan serta dijauhkan dari bencana gempa yang melanda.
Salat sunat Tobat ini dipimpin oleh TGH Fathul Azis Musthofa, dilengkapi pembacaan doa Qunut Nazilah atau doa pengampunan. Hadir pula, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dan Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid. .
"Mari kita bermunajat kepada Allah SWT, dengan harapan apa yang menjadi ujian dan cobaan kita selama ini segera diakhiri serta diberikan ketabahan juga ketenangan," ungkap TGH Fathul Azis Musthofa usai salat, seperti dikutip Antara, Kamis (23/8/2018).
Ia juga mengajak semua hadirin menadahkan tangan meminta dan berserah kepada Allah SWT, agar ujian yang diberikan selama ini segera berakhir dan masyarakat NTB selalu diberikan ketabahan.
"Mari perkuat iman dan taqwa kita kepada Allah, karena segala sesuatu yang terjadi di dunia merupakan kehendaknya, dan kita semua semoga diberikan keselamatan," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi menyampaikan, salat sunat Tobat ini digelar supaya apa yang menjadi hajat dan doa dikabulkan. "Semoga segala bencana diangkat dan diganti keberkahan," ujarnya.
Gubernur dua periode itu mengaku, dirinya hadir ditempat itu karena bagian dari masyarakat NTB. Ketika masyarakat bersedih, ia pun ikut bersedih, begitu juga ketika masyarakat khawatir, sebagai pemimpin daerah juga ikut khawatir. "Saya juga merasakan hal yang sama dengan masyarakat," ucap TGB.
Foto-foto Twitter @HumasNTB
Ia mengatakan, sejak akhir bulan lalu, Lombok, bahkan NTB terus diberikan ujian oleh Allah SWT dengan berbagai bencana. Seperti halnya gempa bumi sejak tanggal 29 Juli 2018. Ratusan ribu rumah warga hancur, ratusan orang meninggal dunia, termasuk korban luka-luka. Akan tetapi, menurutnya bencana bagi orang beriman bukanlah azab, melainkan itu semua adalah ujian dan cobaan.
TGB juga menyinggung soal isu akan terjadi gempa bumi tanggal 26 Agustus mendatang. Di hadapan ribuan masyarakat, ia mengimbau supaya jangan percaya dengan isu tersebut. Karena, gempa itu merupakan rahasia Allah. "Jangan gara-gara hoaks, tawakal kita kepada Allah berkurang. Ingat, ujian ini pasti berlalu," katanya.