Anggota Dishub Tak Melerai Saat Anak Anggota DPRD Wajo Pukul Tukang Parkir, Kadishub Geram

ERA.id - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Wajo, Andi Hasanuddin membenarkan jika anggotanya yang ada dalam video pemukulan tukang parkir itu, adalah sepupu dari pelaku.

Kepada ERA, Andi Hasanuddin membenarkan jika anggota Dishub Wajo yang bernama Muh. Yunus, memang berkeluarga dengan pelaku pemukulan yakni Aan Saputra Wijaya, terhadap juru parkir bernama Suwardi.

Dari pantauan ERA, dalam video rekaman CCTV itu terlihat jika Muh. Yunus cuma jadi 'penonton' dan tidak melerai aksi brutal Aan. "Betul. Mereka sepupu. Yang saya sangat sayangkan, seharusnya yang bersangkutan (Muh. Yunus) tidak bersikap arogan, meski keluarga sendiri," ujar Andi Hasanuddin kepada ERA, Selasa (31/1/2023).

Maka tak tanggung-tanggung, Andi Hasanuddin menegaskan saat ini dirinya telah mengusulkan pemecatan Muh. Yunus.

Dari surat yang diterima ERA, dalam nomor 800.1.10.1.30/Dishub menjelaskan status Muh. Yunus seperti apa. Singkatnya, dalam surat itu menjelaskan bahwa dalam Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Hukuman Disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil.

"Maka kami mengeluarkan surat teguran kepada staf yang bersangkutan dengan ketentuan sebagai berikut;

1. Memberikan sanksi (membebas tugaskan sementara pada semua kegiatan penugasan di lapangan terkait terkait dengan pengaturan, pengamanan dan pengawasan lalu lintas).

2. Menarik kendaraan dinas roda 2 (motor patroli) yang dikuasai yang bersangkutan dan diserahkan kepada pengurus barang.

3. Sejak Surat Teguran ini diberikan, kepada Saudara tetap melaksanakan kewajibannya sebagai ASN dan masuk kantor setiap hari kerja pada Bidang Perhubungan Darat Dishub Kab. Wajo.

4. Surat teguran ini dapat menjadi dasar penjatuhan sanksi disiplin sebagai Pegawai Negeri Sipil, apabila yang bersangkutan tidak menunjukkan perilaku yang baik dan tidak mematuhi surat teguran ini. Surat ini pun ditandatangani langsung oleh Kadishub Wajo, Andi Hasanuddin.

Diketahui, kasus ini viral di dunia maya setelah pelaku yang bernama Aan Saputra Wijaya menendang dan memukuli tukang parkir Suwardi hingga sempoyongan. Setelah viral, barulah Aan yang belakangan diketahui anak dari anggota DPRD Wajo, Zainuddin Ambo Saro itu, membuat video klarifikasi dan menjelaskan mengapa dirinya memukuli Suwardi.

"Awalnya saya izin untuk markir di bahu jalan ini (depan toko MR.DIY). Apalagi istri saya lagi hamil besar dan tidak mungkin untuk memarkir jauh mobil saya. Namun si juru parkir melontarkan bahasa Bugis yang menurut saya merupakan bahasa kasar dan dibuat malu dalam tradisi Bugis. Karena seperti menjatuhkan martabat seorang lelaki," kata Aan.

Dalam akhir videonya, Aan berjanji akan menemui juru parkir tersebut dan meminta maaf, serta dia akan menjalani proses hukum yang akan menimpanya.

Sementara itu, klarifikasi Aan berbanding terbalik dengan si korban, Suwardi. Dalam video yang beredar di akun Instagram @wajoupdate, Suwardi yang mengenakan topi putih dengan kaos berwarna hitam itu secara rinci menjelaskan kronologinya.

Saat itu, kata Suwardi, ia menyarankan pelaku pemukulan agar lebih maju untuk memarkirkan kendaraannya. "Saya suruh maju, biar tidak menghalangi kendaraan yang ingin keluar," kata Suwardi dalam video tersebut.

Ia juga menyarankan agar Aan memarkir serong kendaraannya di lahan parkir MR.DIY. Namun tetap tidak mau, pelaku pemukulan tersebut ngeyel memarkir kendaraan di bahu jalan.

Setelah pembicaraan itu, Suwardi sedang mendorong mundur kendaraan pengemudi lainnya yang memarkir di bahu jalan, tiba-tiba Aan menghampiri dirinya dan menendang serta memukulnya.

Dalam rekaman CCTV, Suwardi sempoyongan setelah dipukuli Aan. Adapun kejadian tersebut terjadi di lahan parkir Depan Toko MR.DIY Sengkang, Jalan Andi Paggaru, Kelurahan Teddaopu, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (30/1/2023).