Apa Itu Tahun Kabisat? Berikut Sejarah dan Perhitungannya
ERA.id - Untuk memutari matahari, bumi memerlukan waktu sebanyak 365.25 hari, gerakan ini disebut juga sebagai satu tahun matahari. Namun dalam kalender masehi, angka tersebut dibulatkan sejumlah 365 hari, tahun kabisat terjadi ketika terdapat penambahan sisa 0,25 dalam kalender masehi ditambah satu hari ke dalam sistem penanggalan setiap empat tahun sekali.
Penambahan satu hari pada tahun kabisat jatuh pada bulan Februari, jika pada tahun biasa Februari hanya terdiri dari 28 hari, maka bulan Februari pada tahun kabisat menjadi 29 hari. Perhitungan tersebut dibuat demikian untuk menggenapi perhitungan kalender dan menjadi akurat. Jika setiap tahun dibulatkan, dan dalam empat tahun nyaris kekurangan satu hari, tahun baru bisa menjadi lebih awal.
Apa Itu Tahun Kabisat?
Tahun kabisat ada dalam kalender masehi dan terjadi sekali setiap empat tahun, hal ini dikarenakan bumi membutuhkan waktu sebanyak 365 hari dan enam jam untuk mengorbit matahari. Bumi memerlukan waktu sekitar 24 jam atau satu hari untuk memutari porosnya.
Oleh sebab itu, hampir setiap tahun di kalender masehi dibulatkan menjadi 365 hari, tetapi sisanya tidak hilang. Sebagai pengganti hari tersebut, setiap empat tahun, Nasa menambahkan satu hari ke dalam kalender masehi. Perhitungan Nasa dijalankan dengan mengurangi enam jam atau seperempat hari dari tahun 2017, 2018 dan 2019.
Nasa menggantinya pada tahun 2020, inilah mengapa tahun kabisat terjadi pada tahun 2020 lalu. Tahun kabisat dihitung dengan formula di atas, sehingga dapat dipastikan bahwa secara otomatis selama sekali dalam empat tahun akan muncul tahun kabisat, jumlah hari dalam satu tahun pada tahun kabisat sendiri adalah 366 hari.
Jika perhitungan tersebut berjalan terus-menerus, maka beberapa ratus tahun selanjutnya Juli akan berubah menjadi bulan musim dingin. Selain bumi, planet lain juga mempunyai tahun kabisat sebab orbit planet mengitari matahari dan berotasi pada sumbunya tidak sempurna. Fenomena planet memutari matahari ini berlaku di hampir seluruh planet lain dalam sistem tata surya.
Sejarah Tahun Kabisat
Tahun kabisat pertama kali dicetuskan oleh seorang astronom bernama Sosigenes Alexandria, yang ketika itu sudah hidup di masa kepemimpinan Julius Caesar. Sosigenes menghitung jika bumi membutuhkan waktu selama 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 5 detik. Untuk mengelilingi matahari dalam orbitnya dan untuk mempermudah perhitungan.
Sebelum tahun kabisat, masyarakat pada masa dulu mengenal bulan kabisat, sedangkan ahli sejarah masih belum meyakini cara bangsa Romawi dalam mempertahankan dan menjaga sistem kalendernya. Sedangkan bangsa Romawi seperti tidak terlalu yakin dengan semua sistem penanggalan, sebelumnya kalender Romawi mempunyai 11 bulan ditambah dengan periode musim dingin.
Panjang musim dingin yang bervariasi ini mengakibatkan kalender Romawi tidak dapat dipatenkan, guna mengatasi kondisi tersebut, bangsa tersebut menggantinya dengan bulan Januari dan Februari yang baru. Romawi menerapkan bulan kabisat yang juga dikenal dengan Macedonius. Penerapan ini berfungsi untuk membedakan sistem penanggalan dengan solar.
Bagaimana Perhitungan Tahun Kabisat?
Perhitungan tahun kabisat dimulai dengan memilih tahun mana yang akan dihitung, kemudian periksa tahun tersebut apakah habis dibagi empat dan hasilnya yaitu bilangan bulat tanpa sisa. Jika hasilnya tidak demikian, seperti pada tahun 1997 maka tahun tersebut bukan tahun kabisat. Jika iya, seperti 2012 maka bisa dilanjutkan ke poin berikutnya.
Anda harus memeriksa kembali apakah tahun tersebut habis dibagi 100. Jika habis dibagi empat, tetapi tidak habis dibagi 100 maka tahun tersebut merupakan tahun kabisat. Jika habis dibagi empat dan 100 seperti 2000 maka langkah perhitungan dapat dilakukan ke poin berikutnya. Periksa kembali tahun tersebut, jika habis dibagi 100 namun tak habis dibagi 400, maka tahun itu bukan termasuk tahun kabisat.
Cara perhitungan ini juga dapat digunakan untuk menentukan berapa sekali tahun kabisat. Mereka yang lahir di tahun kabisat disebut leaplings dan tak dapat merayakan hari lahir tiap tahun, walaupun usia mereka dapat dihitung per hari bukan per empat tahun. Demikianlah istimewanya tahun kabisat.
Demikianlah penjelasan tentang apa itu tahun kabisat, semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…