Apa Itu Gap Year? Simak Penjelasan dan Manfaatnya Berikut
ERA.id - Salah satu jalan untuk menghadapi kegagalan masuk perguruan tinggi negeri yaitu dengan gap year. Namun, di Indonesia sendiri, gap year dianggap sebagai hal memalukan sebab memberikan kesan pengangguran bagi orang yang menjalankannya. Sebenarnya, apa itu gap year?
Apa itu Gap Year?
Gap year yaitu pengambilan jeda untuk beristirahat dari masa pendidikan formal. Dalam kata lain, gap year adalah sebuah kondisi saat seseorang memilih untuk tidak kuliah setelah lulus dari SMA di tahun pertama. Biasanya, gap year berjalan sepanjang 1 atau 2 tahun, sesuai dengan keputusan awal dari individu itu sendiri.
Kegiatan yang Dapat Dilakukan Selama Gap Year
Gap year memberikan kesempatan bagi seseorang untuk menjalankan hal-hal yang produktif dan bermanfaat. Adapun kegiatan yang dapat dilakukan selama gap year antara lain:
Mempelajari skill baru
Anda juga dapat memanfaatkan momen gap year untuk mempelajari materi yang belum pernah diberikan di sekolah. Misalnya, microsoft excel, digital marketing, coding, maupun desain grafis. Keahlian ini sangat dibutuhkan di dunia kerja dan dapat dikerjakan dari mana saja. Selain itu, Anda juga bisa belajar bahasa Inggris. Dengan demikian, masa libur Anda tidak akan sia-sia.
Mengambil kerja part-time atau volunteer
Seseorang yang memutuskan untuk mengambil gap year dapat membuka usaha online shop tanpa membutuhkan modal alias dropshipper. Hal lain yang dapat dilakukan yaitu mengajar bimbel, menjadi barista, dan sebagainya. Anda juga dapat mengikuti kegiatan sosial yang memberikan manfaat besar untuk masyarakat dengan mendaftarkan diri sebagai volunteer atau sukarelawan.
Melakukan hobi
Gap year juga bisa dijadikan waktu yang tepat untuk menyalurkan hobi. Misalnya dengan memasak, menulis, mengasah keterampilan bermusik, membuat vlog keseharian, dan sebagainya. Selain menghilangkan stres, hobi bisa dijadikan sumber penghasilan yang menguntungkan.
Mengikuti bimbingan belajar
Saat menjalani gap year, Anda tetap bisa mencicil materi UTBK dan Ujian Mandiri dari jauh-jauh hari. Hal ini cukup penting untuk dilakukan, sebab jumlah saingan Anda juga tidak sedikit. Anda tinggal mengulang dan melatih materi yang pernah diajarkan sebelumnya.
Alasan Memutuskan untuk Mengambil Gap Year
Anda harus memahami bahwa kondisi setiap individu berbeda-beda, sehingga seseorang tentunya mempunyai alasan khusus untuk mengambil gap year. Antara lain sebagai berikut:
Belum diterima di PTN dan jurusan yang diharapkan
Alasan selanjutnya adalah belum berhasil masuk ke kampus dan program studi yang diharapkan. Dengan alasan ini, seseorang lebih memilih gap year dan menyiapkan diri untuk mengikuti UTBK dan Ujian Mandiri tahun selanjutnya. Tipe orang seperti ini biasanya sangat bersungguh-sungguh untuk menjalani kuliah di jurusan dan kampus tertentu.
Meneruskan sekolah ke luar negeri atau instansi
Gap year juga dapat terjadi jika seseorang menetapkan untuk mengambil kuliah di luar negeri, mendaftar ke akademi kepolisian, maupun akademi militer. Mereka memerlukan waktu untuk menguasai bahasa asing, melatih kekuatan fisik, wawancara, serta menjalani ujian tulis. Persiapan ini sendiri dapat berlangsung selama berbulan-bulan lamanya, bahkan ada yang menghabiskan waktu selama setahun.
Keadaan finansial yang belum stabil
Alasan pertama dari keputusan pengambilan gap year bisa berupa kondisi keuangan yang belum stabil. Apalagi jika Anda berkuliah di jurusan yang membutuhkan banyak biaya, misalnya Jurusan Kedokteran maupun Jurusan Tata Rias. Selain mewajibkan mahasiswanya untuk membayar UKT, jurusan ini juga membutuhkan dana untuk ujian praktek, membeli alat perkuliahan, serta alat-alat penunjang lainnya.
Kesehatan mental
Gap year juga bisa dipilih karena alasan kesehatan mental. Memang terdengar sepele, tapi banyak yang merasa jenuh karena terlalu banyak belajar, alasan ini sangat masuk akal. Tentunya hal ini bukanlah sebuah kesalahan, karena kesehatan mental dan kestabilan psikis adalah salah satu faktor penting bagi seseorang.
Apa Manfaat yang Bisa Didapatkan dari Gap Year?
Seseorang akan mendapat keuntungan atau sisi positif saat memutuskan untuk gap year, antara lain:
Siap menjalani UTBK dan Ujian Mandiri
Anda tak perlu khawatir, siswa gap year masih memiliki kesempatan untuk mengikuti UTBK dan Ujian Mandiri maksimal 2 tahun setelah kelulusan SMA. Bahkan, Anda tetap dapat mendaftar KIP-Kuliah setelah menjalankan gap year. Jeda waktu ini dapat Anda manfaatkan untuk mengasah materi yang belum dikuasai.
Mengasah kemandirian
Kesalahkaprahan banyak orang adalah anggapan bahwa gap year merupakan sesuatu yang memalukan. Padahal, hal tersebut memberikan dampak positif, yaitu menjadikan siswa lebih mandiri. Kegiatan volunteer, freelance, maupun kerja part time secara tidak langsung menjadikan siswa keluar dari zona nyaman. Anda akan belajar cara mengantisipasi masalah dan negosiasi dengan banyak orang. Anda juga akan memiliki bekal untuk menghadapi persoalan di kampus atau lingkungan masyarakat.
Memahami kelebihan dan kekurangan dalam diri
Banyak orang yang tergesa-gesa dalam menentukan jurusan kuliah karena tidak memahami kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri mereka. Jeda waktu yang diambil seseorang cukup berguna untuk menggali passion yang dimiliki. Dengan demikian, seseorang akan mempertimbangkan berbagai alternatif program studi, sehingga nantinya tidak akan merasa salah jurusan.
Menjernihkan pikiran dan membahagiakan perasaan
Dengan menjalani hal di luar kebiasaan, secara tidak langsung Anda sudah membahagiakan diri Anda. Anda memiliki kesempatan untuk eksplor, berjumpa dengan orang baru, sekaligus mendapatkan ilmu yang tidak pernah diterima di sekolah. Hari-hari Anda akan penuh dengan semangat, positif, dan happy.
Demikianlah ulasan mengenai apa itu gap year, beserta manfaat yang bisa didapatkan saat menjalankannya. Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…