Cara Membuang Obat Kedaluwarsa dan Tidak Terpakai dengan Benar

ERA.id - Obat yang telah tidak digunakan atau telah kedaluwarsa sebaiknya dibuang agar tidak dikonsumsi tanpa sengaja, baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Sebelum melakukannya, Anda perlu tahu cara membuat obat kedaluwarsa terlebih dahulu.

Cara membuang yang tepat menurunkan risiko terjadinya efek negatif yang bisa disebabkan oleh obat tersebut.

Menyerahkan kepada Apotek

Membuang atau menaruh obat kedaluwarsa sembarangan memiliki risiko digunakan oleh orang lain. Selain itu, pembuangan yang tidak tepat bisa mencemari lingkungan.

Sebuah studi menjelaskan, obat kedaluwarsa berisiko menjadi tempat pertumbuhan bakteri. Obat antibiotik kedaluarsa tidak efektif untuk mengobati infeksi, malah bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius serta resistensi antibiotik.

Jadi, salah satu cara yang bisa dilakukan terhadap obat kedaluarsa adalah membawa dan menyerahkannya kepada apotek terdekat. Di apotek tersebut, obat kedaluarsa akan dihancurkan sesuai prosedur lembaga kesehatan setempat.

Cara Membuang Obat Kedaluwarsa secara Mandiri

Salah satu hal yang bisa dilakukan sebelum membuang sisa obat atau obat kedaluwarsa adalah membaca label obat tersebut terlebih dahulu. Jika ada petunjuk pembuangan khusus, ikuti petunjuk tersebut.

 Ilustrasi obat kapsul (pexels)

Lalu, bagaimana jika tidak ada? Dikutip Era.id dari situs web resmi Itjen Kemendikbudristek, inilah langkah-langkah yang harus diperhatikan saat akan membuang obat.

• Cara membuang obat tablet, pil, puyer, salep, dan krim

1.    Keluarkan obat dari kemasan aslinya.

2.    Hancurkan obat tersebut.

3.    Campurkan dengan air, ampas kopi, atau tanah.

4.    Campuran tersebut disimpan menggunakan wadah tertutup agar tidak bocor atau tumpah.

5.    Buang wadah tersebut ke tempah sampah.

• Cara membuang obat sirup dan cairan obat luar

1.    Jika ada endapan di botol, masukkan air kemudian kocok hingga endapan larut.

2.    Buang langsung cairan obat ke saluran pembuangan air atau masukkan ke plastik.

3.    Masukkan ampas kopi atau tanah ke dalam plastik.

4.    Tutup plastik dengan rapat.

5.    Buang plastik ke tempat sampah.

• Cara membuang wadah atau kemasan obat

1.    Hilangkan atau lepas semua informasi pribadi yang ada pada wadah atau kemasan obat agar data pribadi terlindungi.

2.    Hilangkan atau lepas semua label yang ada pada wadah atau kemasan obat.

3.    Rusak botol atau wadah obat (digunting atau dipecah), kemudian buang ke tempat sampah.

4.    Gunting wadah berupa dus atau tube, kemudian buang ke tempat sampah.

Obat yang Butuh Perhatian Khusus

·         Antibiotik

Perli diketahui bahwa sisa antibiotik yang dibuang langsung ke saluran air atau ditimbun dengan tanah membuat lingkungan terpapar anitbiotik sehingga air dan tanaman tercemar.

·         Inhaler atau aerosol

Wadah inhaler jangan dibakar, digepengkan, atau dilubangi sebab bisa meledak. Pastikan wadah tersebut telah kosong, kemudian buang ke tempat sampah. Jika isi inhaler masih ada, tetapi sudah kedaluwarsa, sebaiknya dikembalikan ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit untuk dibuang dengan prosedur yang tepat.

·         Obat kanker

Perlakuan terhadap obat kanker tidak bisa sembarangan. Sisa obat, sisa kemasan, dan sarung tangan yang bersentuhan dengan obat kanker mesti dikumpulkan dalam satu wadah tertutup. Setelah itu, kembalikan gabungan benda-benda tersebut ke rumah sakit di mana Anda mendapatkan obat tersebut agar dibuang dengan prosedur yang tepat.