Mengenal Arti Gender Netral, Tidak Selamanya Transgender
ERA.id - Gender netral atau gender non-binary menjadi topik yang semakin hangat dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Bagi Anda yang masih belum mengetahuinya, mari mengenal arti gender netral terlebih dahulu.
Gender netral mulai digaungkan terutama di kalangan masyarakat LGBTQ+ dan pendukung hak asasi manusia.
Konsep gender netral mengacu pada identitas gender seseorang yang tidak bisa diklasifikasikan sebagai laki-laki atau perempuan, atau sebagai kombinasi dari keduanya.
Mengenal Arti Gender Netral
Dilansir dari National Center for Transgender Equality, sebagian besar transgender adalah laki-laki atau perempuan. Namun, beberapa orang merasa tidak masuk ke dalam kategori "pria" atau "wanita".
Sebagai contoh, beberapa orang memiliki gender yang memadukan elemen-elemen sebagai laki-laki atau perempuan, atau gender yang berbeda dari laki-laki atau perempuan.
Kemudian orang yang gendernya bukan laki-laki atau perempuan menggunakan banyak istilah berbeda untuk mendeskripsikan diri mereka sendiri. Kemudian “non-biner” menjadi salah satu yang paling umum.
Istilah lain termasuk genderqueer, agender, bigender, genderfluid, dan banyak lagi. Tak satu pun dari istilah-istilah tersebut memiliki arti yang sama persis, tetapi semuanya berbicara tentang pengalaman gender yang bukan hanya laki-laki atau perempuan.
Mengapa "Nonbiner"?
Masyarakat cenderung hanya mengenal dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Gagasan bahwa hanya ada dua jenis kelamin kadang-kadang disebut "gender biner", karena biner berarti "memiliki dua bagian" (laki-laki dan perempuan).
Oleh karena itu, "nonbiner" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gender yang tidak termasuk ke dalam salah satu dari dua kategori ini (laki-laki atau perempuan).
Fakta tentang Gender Netral atau Nonbiner
Orang-orang dengan gender netral bukanlah hal yang baru. Perlu diketahui, identitas non-biner telah diakui selama ribuan tahun oleh budaya dan masyarakat di seluruh dunia.
Bahkan pada beberapa orang non-biner, menjalani prosedur medis dilakukan untuk membuat tubuh mereka lebih sesuai dengan identitas gender mereka. Meskipun tidak semua orang non biner membutuhkan perawatan medis untuk menjalani kehidupan yang memuaskan, perawatan medis sangat penting dan bahkan menyelamatkan nyawa bagi banyak orang.
Perlu diketahui, sebagian besar orang transgender bukanlah non-biner. Meskipun beberapa orang transgender adalah non-biner, sebagian besar orang transgender memiliki identitas gender sebagai pria atau wanita (maka harus diperlakukan seperti pria atau wanita lainnya).
Kemudian menjadi non-biner tidak sama dengan menjadi interseks. Orang interseks memiliki anatomi atau gen yang tidak sesuai dengan definisi umum tentang pria dan wanita.
Selain itu, kebanyakan orang interseks mengidentifikasi dirinya sebagai laki-laki atau perempuan, meskipun beberapa di antaranya kemungkinan non-biner.
Orang non-biner biasanya bukan interseks karena mereka biasanya dilahirkan dengan tubuh yang sesuai dengan definisi umum sebagai laki-laki dan perempuan. Akan tetapi, identitas gender bawaan gender netral adalah sesuatu yang bukan laki-laki atau perempuan.
Gender netral mengacu pada identitas gender seseorang yang tidak sesuai dengan konstruksi sosial gender biner laki-laki atau perempuan.
Seseorang yang mengidentifikasi dirinya sebagai gender netral biasanya merasa bahwa identitas gender mereka tidak dapat diklasifikasikan sebagai laki-laki atau perempuan, atau sebagai kombinasi dari keduanya.
Meskipun gender netral tidak termasuk dalam konstruksi sosial gender biner, itu tidak berarti identitas gender mereka tidak sah. Identitas gender seseorang adalah bagian penting dari diri mereka, dan setiap orang berhak dihormati dan diterima apa adanya.
Penghormatan Terhadap Keberagaman Identitas Gender
Pengakuan atas keberadaan gender netral dan identitas gender yang berbeda dari konstruksi sosial gender biner sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan menghargai keberagaman identitas gender. Setiap orang berhak untuk dihormati dan diterima apa adanya, tanpa diskriminasi atau perlakuan tidak adil.
Pentingnya inklusivitas dan penghormatan terhadap keberagaman identitas gender juga terkait dengan masalah hak asasi manusia. Setiap orang berhak atas hak yang sama, tanpa diskriminasi berdasarkan identitas gender mereka.
Dalam beberapa negara, orang yang mengidentifikasi diri sebagai gender netral masih menghadapi diskriminasi dan kekerasan, termasuk diskriminasi dalam akses kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan hak-hak lainnya.
Selain mengenal arti gender netral, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…