Lebaran Ketupat di Berbagai Daerah dan Sejarah di Baliknya
ERA.id - Di beberapa daerah di nusantara ada tradisi unik yaitu “Lebaran Ketupat” yang biasa dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri. Berikut ini akan dibahas mengenai lebaran ketupat di berbagai daerah di Indonesia.
Lebaran adalah hari raya yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia. Pada hari yang suci ini, umat muslim merayakan kemenangan setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Hari raya Idul Fitri juga menjadi momen berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara yang biasa disebut dengan “mudik”. Salah satu tradisi yang sudah menjadi bagian dari perayaan Lebaran adalah menyajikan ketupat sebagai hidangan utama.
Apa Itu Lebaran Ketupat?
Banyak umat Muslim di Indonesia yang merayakan Lebaran Topat (Ketupat) atau Riyoyo Kupat (dalam bahasa Jawa) dengan menyantap ketupat dan berbagai macam sambal.
Lebaran ketupat diperingati sebagai ungkapan rasa syukur atas selesainya bulan puasa Ramadhan.
Ribuan Muslim di seluruh negeri berkumpul pada hari ketujuh setelah Lebaran untuk merayakan Lebaran Ketupat. Acara tersebut diadakan untuk memperingati selesainya puasa enam hari setelah Idul Fitri.
Kata ketupat merujuk pada nasi yang dimasak di dalam wadah berbentuk ketupat yang terbuat dari anyaman daun kelapa atau aren. Ketupat disajikan sebagai hidangan utama selama perayaan.
Sejarah Lebaran Ketupat
Awal mula lebaran ketupat diinisiasi oleh Sunan Kalijaga yang menjadi pelopor memperkenalkan ketupat. Bagi yang Belum tahu, Sunan Kalijaga ini adalah salah satu walisongo pada abad ke-15.
Ketupat dalam masyarakat Jawa mengandung filosofi yang sarat akan makna mendalam. Perlu Anda ketahui, bahwa ketupat adalah lambang dari permintaan maaf juga keberkahan.
Tidak hanya itu, ketupat yang dibungkus oleh janur ini juga memiliki arti yakni dibungkusnya hawa nafsu oleh hati nurani.
Dengan demikian, bahwa seluruh umat manusia harus bisa menahan nafsu keduniawian dengan menggunakan hati nurani yang dimiliki.
Perlu diketahui, zaman dahulu pada saat menjelang Lebaran setiap rumah akan sibuk dengan janur untuk ketupat. Lalu setelah selesai, seluruh masyarakat akan berbagi kepada keluarga kerabat maupun tetangga sebagai simbol kebersamaan.
Lebaran Ketupat di Berbagai Daerah
Nusa Tenggara Barat
Di Pantai Duduk, kawasan Senggigi, Nusa Tenggara Barat, lebaran ketupat biasa disebut sebagai “Lebaran Topat” biasa diperingati di lebaran hari ke tujuh.
Di Lombok Barat, NTB, ribuan umat Islam merayakan Lebaran Ketupat atau Lebaran Topat, dengan mengunjungi makam para pendakwah sebelum melakukan kegiatan rekreasi bersama dengan keluarga.
Madura
Lebaran ketupat di Madura disebut sebagai Terater, dimana masyarakat akan berkumpul dan menyantap ketupat dengan lauk opor dan ayam goreng bersama.
Menariknya, sebelum disantap ketupat tersebut harus lebih dulu diberikan kepada imam masjid atau sesepuh di desa.
Selain itu, ketupat yang disajikan masyarakat Madura juga berbeda, dikenal dengan ketupat Bawang.
Namun ketupat di yang disantap di Madura tidak berbentuk bawang ataupun dimasak menggunakan bawang namun lebih mengarah pada maknanya yang diharapkan seperti bawang yang bisa jadi penyedap masakan.
Malang
Orang Malang merayakan Lebaran Ketupat dengan meriah dan berkumpul untuk membuat ketupat dalam jumlah banyak.
Menariknya terdapat satu ketupat yang dibuat dengan ukuran besar. Ketupat tersebut memiliki ukuran panjang sampai 60 centimeter.
Selain itu, ketupat dan aneka lauk pauk ini kemudian dikumpulkan di lapangan atau di masjid Jami.
Kegiatan makan ketupat selama Lebaran Ketupat di Malang dilanjutkan dengan silaturahmi dan doa bersama sebelum menyantap ketupat.
Selain lebaran ketupat di berbagai daerah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…