Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban, Apakah Orang Kaya Berhak?
ERA.id - Dalam tradisi perayaan Idul Adha, daging kurban memiliki peran penting dalam berbagi kebahagiaan dan menolong sesama. Namun tahukah Anda terdapat beberapa golongan yang berhak menerima daging kurban?
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi golongan-golongan yang memiliki hak atas daging kurban dan pentingnya berbagi kepada mereka yang membutuhkan dalam semangat kebaikan dan kemanusiaan.
Golongan yang Berhak Menerima Daging Kurban
Dilansir dari NU Online, dalam tradisi kurban, daging kurban diberikan kepada orang-orang fakir dan miskin dalam bentuk daging segar. Menurut penjelasan KH Afifuddin Muhajir dalam Fathul Mujibil Qarib, daging kurban harus didistribusikan dalam kondisi mentah.
KH Afifuddin menjelaskan bahwa orang yang berkurban memiliki kewajiban untuk memberikan sebagian hewan kurban kepada orang-orang fakir dan miskin melalui sedekah daging yang masih segar.
Mengolah daging tersebut menjadi makanan yang dimasak dan mengundang orang-orang fakir untuk menyantapnya saja tidak cukup sebagai ibadah qurban. Hal yang utama adalah menyedekahkan seluruh daging kurban, kecuali beberapa suap, untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
Terdapat pendapat dari beberapa ulama yang membagi daging kurban menjadi tiga bagian: sepertiga untuk orang miskin, sepertiga untuk orang kaya, dan sepertiga untuk orang yang berkurban. Pendapat ini menggarisbawahi prinsip keadilan dan inklusivitas dalam pembagian daging kurban.
Bagian pertama, yaitu sepertiga untuk orang miskin, mengarahkan kepada pemberian daging kurban kepada mereka yang hidup dalam kekurangan atau kemiskinan. Ini bertujuan untuk membantu mereka merasakan kebahagiaan dan manfaat dari perayaan Idul Adha serta memenuhi kebutuhan makanan yang mungkin sulit mereka dapatkan.
Bagian kedua, yaitu sepertiga untuk orang kaya, bertujuan untuk memperkuat ikatan sosial dan persaudaraan antara golongan yang berkecukupan dengan mereka yang kurang beruntung. Hal ini mengajarkan nilai berbagi dan saling membantu di antara umat Muslim, serta mengurangi kesenjangan sosial yang ada dalam masyarakat.
Sementara itu, bagian ketiga, yaitu sepertiga untuk orang yang berkurban, adalah bagi mereka yang melakukan kurban sebagai bentuk ibadah dan pengabdian kepada Allah. Daging yang mereka terima dapat digunakan untuk keperluan pribadi atau berbagi dengan keluarga, teman, dan tetangga.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pembagian daging kurban dapat bervariasi berdasarkan tradisi, budaya, dan kebijakan yang berlaku di masyarakat. Yang terpenting adalah semangat kebaikan, keadilan, dan kepedulian terhadap sesama terwujud dalam praktik kurban, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam agama Islam.
Selain golongan yang berhak menerima daging kurban, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…