Mengenal Budaya Mappatoppo, Tradisi Penyambutan Jemaah Haji Masyarakat Bugis
ERA.id - Sejak Selasa (4/7/2023) jemaah haji asal Indonesia pulang ke Tanah Air secara bertahap. Beberapa daerah memiliki tradisi unik untuk menyambut jemaah haji dari Tanah Suci, salah satunya mappatoppo.
Belum banyak yang mengenal budaya mappatoppo. Ini merupakan tradiri masyarakat Bugis untuk menyambut para jemaah haji. Untuk informasi lebih lengkap, simak penjelasan berikut.
Mengenal Budaya Mappatoppo
Mappatoppo’ merupakan tradisi haji Bugis-Makassar yang dilakukan dengan cara meletakkan peci atau serban kepada jemaah laki-laki dan cipo’-cipo’ (kerudung) kepada jemaah perempuan.
Dikutip Era.id dari situs resmi Kemenag, mappatoppo’ merupakan ungkapan rasa bersyukur atas kesuksesan para jemaah dalam menjalankan ibadah haji dengan seluruh rangkaian ritualnya. Ini menjadi perwujudan rasa syukur kepada Allah Swt. sebab haji adalah kehendak Allah Swt.
Mappatoppo’ juga menjadi bagian dari upaya untuk menguatkan haji mabrur. Pengukuran yang disaksikan oleh para hadirin memberikan makna tersendiri bagi jemaah yang baru saja pulang dari Tanah Suci.
Budaya mappatoppo’ memiliki nilai religius yang bisa dilestarikan tanpa dipertentangkan dengan nilai-nilai dalam ajaran agama. Dalam penelitian berjudul Tradisi Penggunaan Busana Haji dalam Suku Bugis, Nirwanti dkk. menjelaskan bahwa mappatoppo’ merupakan tradisi yang dilaksanakan setelah rangkaian rukun haji selesai dijalankan.
Traidisi ini mengandung harapan agar ibadah haji dari jemaah yang melaksanakannya mabrur. Diharapkan pula jemaah tersebut mendapatkan berkah dari Allah Swt. Hal tersebut terkandung dalam doa yang dipanjatkan saat ritual mappatoppo’ dilakukan.
Berdasarkan tinjauan esensi yang sesungguhnya, tradisi mappatoppo’ bisa diimplementasikan dalam akhlakul karimah. Oleh sebab itu, orang yang sudah melaksanakan haji mesti berakhlakul karimah dalam segala hal, salah satunya istiqamah menutup aurat.
Itulah beberapa hal yang bisa diketahui untuk mengenal budaya mappatoppo. Pelasanaan tradisi ini tidak lain adalah demi hal baik, terutama bagi jemaah haji yang baru saja pulang dari Tanah Suci.