Mengenal Suku Bajo: Tinggal di Atas Perahu, Hidup Mati di Laut
ERA.id - Akhir tahun ini film Avatar 2 telah rilis dan menariknya film tersebut terinspirasi dari salah satu suku asal Indonesia yaitu Bajo. Apakah Anda salah satu orang yang baru tahu suku tersebut? Jadi, mari mengenal Suku Bajo lebih dalam melalui artikel ini!
Suku Bajo adalah salah satu suku bangsa Indonesia yang hidup secara nomaden dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Menariknya suku Bajo biasa hidup nomaden di atas perahu. Berikut beberapa fakta menarik lainnya mengenai Suku Bajo:
Fakta-Fakta Suku Bajo
Tinggal di Atas Perahu
Suku Bajo tinggal dan berpindah-pindah dalam kelompok keluarga di atas perahu yang disebut "soppe". Perahu bagi suku Bajo sudah seperti rumah dan menjadi kebutuhan utama yang sangat berharga.
Semua aktivitas Suku Bajo dilakukan di atas perahu, mulai dari makan, tidur, melakukan ritual keagamaan, bermain (untuk anak-anak), bahkan melahirkan. Masyarakat bermukim di dekat pantai hanya pada musim-musim tertentu ketika air sedang tenang.
Suku bajo juga akan ke daratan saat memperbaiki perahu dan mencari peralatan menangkap ikan, atau saat melakukan kegiatan sosial seperti perkawinan, khitanan, penguburan, dan upacara lainnya.
Seperti darah mereka yang menempel di lautan, orang Bajo lah yang selalu menjaga kelestarian laut. Mereka tinggal di laut, mereka membuat rumah di atasnya dan mereka mengurus semuanya.
Cerita Rakyat Tentang Suku Bajo
Orang Bajo atau Bajau atau Sama Bajo disebutkan dalam cerita rakyat bahwa nenek moyang mereka berasal dari Johor, Malaysia. Raja Johor memberi perintah kepada Rakyatnya untuk menemukan Putri yang melarikan diri.
Orang yang sedang mencari putri tersebut lantas pergi ke beberapa tempat ke Sulawesi. Kemudian diceritakan sang putri tidak lagi ingin kembali ke Johor, melainkan memilih tinggal di Sulawesi. Sedangkan orang-orang yang diperintah oleh raja juga tinggal di Sulawesi dan menjadi orang Bajo pada periode berikutnya.
Cerita rakyat lain menyebutkan bahwa putri Johor menikah dengan Pangeran Bugis dan orang-orang dari mahkota bernama Bajoe.
Persebaran Suku Bajo di Indonesia
Orang Bajo menyebar ke seluruh pelosok wilayah sejak abad ke-16 hingga sekitar 40-50 tahun lalu. Perpindahan terakhir Suku Bajo terjadi di berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur.
Akan tetapi saat ini sebagian besar orang Bajo tinggal di satu tempat, baik atas inisiatif sendiri maupun paksa pemerintah. Di Jawa Timur kita bisa menemukan orang Bajo di Pulau Kangean, Sumenep. Mereka kebanyakan hidup bersama dengan orang Bugis dan Madura.
Kemudian di Nusa Tenggara Barat, orang Bajo mendiami satu desa di Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur. Sedangkan di Nusa Tenggara Timur, orang Bajo tinggal di kawasan pesisir Mengarai Barat hingga Flores Timur.
Terdapat tempat bernama labuhan Bajo, yang muncul dengan nama orang Bajo. Beberapa daerah lain termasuk Gorontalo, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara di mana kita dapat menemukan orang Bajo.
Di Gorontalo, Suku Bajo tinggal di kawasan pesisir Tomini, yaitu di Torosiaje. Dibandingkan dengan permukiman Suku Bajo di daerah lain, permukiman di Torosiaje memiliki karakteristik yang unik, yaitu permukiman dibangun di atas laut yang benar-benar terpisah dari daratan.
Bahasa Suku Bajo
Orang Bajo memiliki bahasa mereka sendiri dalam percakapan sehari-hari, tetapi dialek tersebut dipengaruhi oleh daerah tempat mereka tinggal. Orang Bajo yang tinggal di Sulawesi Selatan mengadopsi budaya dari Bugis dan Makassar, atau mereka mengadopsi budaya Buton di Sulawesi Tenggara. Sedangkan suku Bajo di Sumbawa mengadopsi budaya dari Bugis.
Agama Suku Bajo
Meskipun suku Bajo telah hidup ratusan tahun dalam masyarakat yang beragama Kristen atau Katolik, namun orang Bajo tetap memeluk Islam sebagai agamanya. Bagi Suku Bajo Islam adalah satu-satunya agama yang menjadi ciri khas suku.
Selain mengenal suku bajo, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu ingin tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…