Gejala Sepsis pada Bayi Sangat Sederhana, Orang Tua Wajib Tahu

ERA.id - Sepsis pada bayi merupakan sebuah kondisi kesehatan serius yang dapat mengancam nyawa dan memerlukan perhatian medis segera. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui berbagai gejala sepsis pada bayi yang umum terjadi.

Bayi yang mengalami sepsis dapat menunjukkan gejala yang mungkin tidak selalu mudah dikenali. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala sepsis pada bayi, mengenali tanda-tanda awal yang penting untuk diwaspadai, serta tindakan yang perlu diambil.

Sepsis Neonatorum yang Paling Umum Terjadi

Penyebab sepsis neonatorum yang paling umum adalah infeksi bakteri, seperti E. coli, Listeria, dan Streptococcus Grup B (GBS). Bakteri-bakteri ini sering menjadi penyebab infeksi yang berujung pada sepsis.

Meskipun demikian, sepsis juga dapat disebabkan oleh virus, jamur, dan parasit. Misalnya, virus herpes simpleks (HSV) dapat menyebabkan infeksi serius pada bayi baru lahir.

Bayi baru lahir dapat mengalami sepsis dalam dua cara berbeda tergantung pada usia saat terjadinya sepsis. Sepsis neonatorum onset dini terjadi ketika bayi terinfeksi oleh ibunya sebelum atau saat persalinan.

Bayi baru lahir dapat mengalami sepsis dalam dua cara (unsplash)

Sepsis ini dapat terjadi jika ibu mengidap kolonisasi bakteri tertentu, bayi lahir prematur, selaput ketuban pecah lebih dari 18 jam sebelum persalinan, atau ada infeksi pada plasenta dan cairan amnion (korioamnionitis).

Sementara itu, sepsis neonatorum onset lambat terjadi ketika bayi terinfeksi setelah persalinan, biasanya dari bakteri di lingkungannya. Faktor risiko untuk sepsis onset lambat termasuk berat badan lahir rendah, penggunaan selang pernapasan, pemberian antibiotik, pemasangan kateter dalam waktu lama, dan perawatan untuk kondisi medis lain yang memerlukan waktu tinggal di rumah sakit.

Gejala Sepsis pada Bayi

Menurut laporan dari Medical News Today, ada beberapa gejala yang mungkin muncul jika bayi mengalami sepsis:

●        Detak jantung yang tidak beraturan.

●        Pernapasan yang tidak teratur.

●        Kesulitan bernapas.

●        Rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada tubuh.

●        Muntah.

●        Demam.

●        Kulit tampak pucat.

●        Suhu tubuh cenderung rendah.

●        Tangan dan kaki yang terasa dingin.

●        Tubuh sering menggigil.

Apakah sepsis bisa di sembuhkan?

Jika Anda melihat beberapa dari gejala di atas pada bayi, sangat penting untuk segera membawanya ke dokter tanpa menunda, agar dapat segera mendapatkan perawatan yang diperlukan. Sepsis pada bayi merupakan kondisi yang serius dan memerlukan tindakan medis secepat mungkin.

Sepsis pada bayi baru lahir adalah kondisi yang dapat diobati. Meskipun banyak bayi baru lahir yang pulih sepenuhnya dari sepsis dan tidak mengalami komplikasi lainnya, kondisi ini tetap menjadi penyebab utama kematian pada bayi.

Kecepatan dalam mengidentifikasi dan mengobati sepsis sangat penting, karena risiko kematian meningkat seiring berjalannya waktu tanpa pengobatan.

Selain gejala sepsis pada bayi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…