Berapa Batas Gula Darah Normal? Cermati Uraian dan Rincian Berikut

ERA.id - Manusia butuh gula, tetapi kadar gula dalam darah harus berada pada batas normal agar tetap sehat. Batas gula darah normal terbagi menjadi beberapa bagian tergantung tes yang dilakukan.

Jika kadar gula darah melebihi batas normal, seseorang bisa dinilai sebagai prediabetes atau bahkan diabetes. Untuk memahami batas-batas kadar gula darah, simak penjelasan berikut.

Apa Itu Gula Darah?

Pertama, Anda perlu tahu apa yang dimaksud dengan kadar gula darah. Ini merupakan jumlah glukosa (gula) yang terkandung dalam darah di dalam tubuh. Glukosa merupakan sumber energi utama tubuh.

Glukosa bisa didapatkan dari makanan dan minuman yang masuk ke tubuh. Makanan dan minuman tersebut tidak harus berupa gula dalam bentuk fisik sebab karbohidrat juga akan diubah menjadi glukosa di dalam tubuh.

Ketika seseorang mengonsumsi makanan dan minuman, tubuh memecah kandungan makanan dan minuman tersebut menjadi berbagai zat, salah satunya glukosa. Setelah itu, glukosa dilepas ke dalam darah.

Tubuh memiliki hormon yang tugasnya adalah membawa glukosa masuk ke sel-sel tubuh agar sel-sel tersebut memperoleh energi. Hormon yang dimaksud adalah insulin, yaitu hormon yang dihasilkan oleh pankreas.

Seperti telah disampaikan di awal, tubuh memang butuh gula, tetapi kadarnya harus dijaga tetap pada batas aman. Semakin tinggi kadar gula darah di dalam tubuh, risiko gangguan kesehatan juga akan meningkat, seperti diabetes, penyakit jantung, kerusakan saraf, kerusakan mata, stroke, kerusakan ginjal, infeksi berulang, dan sebagainya.

Ilustrasi olahraga untuk menjaga kadar gula darah (pexels)

Batas Gula Darah Normal dan Berlebihan

Anda bisa mengetahui kadar gula darah melalui pemeriksaan kadar gula darah. Dilansir AICare, ada beberapa jenis pemeriksaan, yaitu pemeriksaan gula darah puasa, pemeriksaan gula darah sewaktu, dan pemeriksaan gula darah 2 jam post-prandial (setelah makan). Berikut adalah rincian batas kadar gula darah.

Kadar gula darah disebut normal jika menunjukkan angka berikut.

  • 70—99 mg/dL dalam pemeriksaan gula darah saat puasa (tidak makan dan minum selama 8 jam).
  • 70—139 mg/dL dalam pemeriksaan gula darah sewaktu (tanpa memperhatikan puasa atau makan).
  • ≤140 mg/dL dalam pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan.

Kadar gula darah disebut prediabetes jika menunjukkan angka berikut. Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari batas normal, tetapi belum diklasifikasikan sebagai diabetes.

  • 100—125 mg/dL dalam pemeriksaan gula darah saat puasa (tidak makan dan minum selama 8 jam).
  • 140—199 mg/dL dalam pemeriksaan gula darah sewaktu (tanpa memperhatikan puasa atau makan)
  • 140—199 mg/dl dalam pemeriksaan gula darah diperiksa 2 jam setelah makan.

Kadar gula darah disebut diabetes jika menunjukkan angka berikut.

  • ≥126 mg/dL dalam pemeriksaan gula darah saat puasa (tidak makan dan minum selama 8 jam).
  • 200 mg/dL atau lebih dalam pemeriksaan gula darah sewaktu (tanpa memperthatikan puasa atau makan).
  • ≥200 mg/dL dalam pemeriksaan gula darah 2 jam setelah makan.

Itulah berbagai informasi mengenai batas gula darah normal dan telah melebih batas normal. Menjaga kestabilan gula darah bisa dilakukan melalui gaya hidup sehat, olahraga secara teratur, dan tidak banyak mengonsumsi makanan/minuman mengandung gula. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus Era.id