Anak Berbicara Kasar? Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?

ERA.id - Saat mendengar anak berkata kasar, tentunya Anda merasa kaget, bahkan bisa jadi akan marah. Namun, menanggapi anak berbicara kasar dengan cara memarahinya ternyata bukan menjadi solusi terbaik. Lantas apa yang harus dilakukan orang tua?

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga bisa berkata kasar, mengumpat, atau bahkan memaki. Ketika anak melakukannya, hal tersebut tentunya membuat orang tua merasa heran dan bertanya-tanya, dari mana anaknya mendapatkan kata-kata tersebut.

Apa yang Menyebabkan Anak Berkata Kasar?

Meskipun masih kecil, anak merupakan peniru yang ulung. Otaknya mampu merekam semua yang ia lihat dan dengar. Perkataan kasar yang pernah ia dengar entah itu dari Ayah, Bunda, teman-teman, atau tetangga, bisa saja ia ucapkan dengan mudah. Padahal, belum tentu anak memahami apa arti kata yang diucapkannya.

Biasanya, anak berusia di bawah 5 tahun yang berkata kasar belum memahami apa makna di balik umpatan yang ia keluarkan. Ia dapat berucap demikian karena meniru orang yang pernah berkata kasar di sekitarnya. Bahkan, bisa juga karena menurutnya kata-kata tersebut terdengar lucu.

Namun, anak-anak yang memiliki usia di atas 5 tahun atau usia sekolah yang mengumpat umumnya sudah memahami arti dari kata-kata yang ia ucapkan. Bila tidak mengerti pun, setidaknya ia tahu bahwa kata-kata tersebut tidak pantas untuk diucapkan.

Ilustrasi (Freepik/Master1305)

Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua

Perilaku anak yang berkata kasar tentunya tidak bisa diabaikan. Walaupun demikian, Anda tidak perlu terburu-buru untuk berteriak dan memarahinya. Respons yang diberikan oleh orang tua sangat berperan penting untuk mengatasi perilaku anak.

Di bawah ini adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan dalam menangani anak yang suka berkata kasar:

Tetaplah tenang dan jelaskan padanya dengan perlahan

Anda dapat mengajak Si Kecil untuk bicara. Berikan pemahaman bahwa kata yang baru saja diucapkan olehnya mengandung arti yang tidak baik dan tidak boleh diucapkan.

Anda dapat mengucapkan kalimat seperti ini, “Kata ini tidak baik dan anak baik seperti kamu tidak seharusnya berkata seperti itu. Jadi, berikutnya kamu tidak perlu menggunakan kata-kata tersebut ya, Nak.”

Berikan teladan atau contoh yang baik

Karena anak Anda bisa meniru orang dengan mudah, Anda tentunya harus menjadi contoh yang baik di depannya. Sebaiknya hindari berkata kasar, memaki, atau menyumpah dengan nada marah di depan buah hati.

Batasi penggunaan gadget

Selain dari lingkungan, kata-kata kasar dan kotor yang anak ucapkan juga bisa mereka dapatkan dari gadget, lho. Tidak sedikit acara TV atau video di media sosial yang kontennya tidak mendidik dan mengeluarkan kata-kata kasar.

Jika Anda tidak sempat mendampingi Si Kecil ketika nonton televisi atau menggunakan gadget, sebaiknya Anda menerapkan batasan waktu.

Tambah kosakatanya

Bagi anak yang berusia di bawah 5 tahun, salah satu cara yang dapat Ayah dan Bunda lakukan adalah dengan menambah kosakatanya. Dengan demikian, ia mempunyai banyak kata-kata untuk mengekspresikan perasaan atau menerima perhatian orang tuanya.

Anda bisa mengajaknya ke perpustakaan, membacakannya buku dongeng, atau menemaninya menyaksikan film kartun yang edukatif. Jangan bosan untuk melakukan hal ini secara rutin agar perbendaharaan kata Si Kecil makin bertambah.

Terapkan hukuman

Memberikan hukuman ringan saat Si Kecil berkata kasar juga bisa Anda lakukan. Selama  hal ini diterapkan untuk mendidiknya. Hukuman ini juga bisa diterapkan untuk semua anggota keluarga agar Si Kecil merasa diperlakukan dengan adil.

Salah satu contoh hukuman yang dapat Anda terapkan yaitu hukuman denda. Jadi, ketika ada yang berkata kasar, siapa pun itu harus memasukkan sejumlah uang yang telah ditentukan ke dalam celengan. Tidak hanya mengajarkan anak bahwa berkata kasar itu dilarang, hal ini juga bisa mengajarkannya untuk belajar menabung.

Berikan pujian dan penghargaan

Anda dapat memuji usaha Si Kecil saat ia berhasil untuk tidak berkata kasar dan bisa berbicara santun saat emosi atau ingin diperhatikan. Contohnya, jika Si Kecil bercerita bahwa temannya berkata kasar, tapi ia menahan diri dan tidak mengikutinya, ungkapkan bahwa bahwa Anda bangga padanya.

Nah, demikianlah beberapa cara mengatasi anak berbicara kasar dan apa yang bisa dilakukan orang tua. Semoga bermanfaat, ya!

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…