Mengajarkan Anak Membela Diri Saat Dibully dengan Beberapa Cara Ini
ERA.id - Bullying adalah masalah yang serius dan sangat penting bagi orangtua dan pendidik untuk membantu anak-anak mengatasi situasi ini. Untuk itu penting mengajarkan anak membela diri saat di-bully oleh teman-temannya.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi strategi dan keterampilan yang dapat diajarkan kepada anak-anak untuk membantu mereka merespons tindakan perundungan dengan percaya diri dan bijaksana.
Mengajarkan Anak Membela Diri saat Dibully
DIlansir dari laman verywellfamily, berikut ini beberapa hal yang dapat Anda ajarkan kepada anak-anak Anda agar terbebas dari perundungan:
Ajarkan Bahasa Tubuh yang Percaya Diri
Salah satu cara terbaik untuk mencegah perundungan adalah dengan mengajarkan anak Anda memiliki rasa harga diri yang sehat dan memancarkan rasa percaya diri.
Perlu diketahui, anak-anak yang membungkuk dan selalu menghindari kontak mata dapat terlihat lemah dan mudah menjadi sasaran. Memang sangat disayangkan, namun kenyataannya adalah anak-anak dengan harga diri rendah lebih mungkin menjadi korban perundungan.
Untuk itu coba ajarkan anak Anda untuk berjalan dengan bahu tegak dan mata terarah ke depan (bukan ke tanah). Selain itu juga ajarkan melakukan kontak mata dengan cara yang netral (tidak agresif) dengan orang-orang di sekitar mereka menggambarkan kepemimpinan dan percaya diri.
Berada dalam Kelompok
Pelaku perundungan biasanya tidak mungkin menyasar seseorang yang bersama sekelompok teman. Pastikan anak Anda tahu bahwa lebih baik untuk bersama satu atau lebih teman jika memungkinkan.
Poin nomor dua ini dapat diterapkan ketika anak Anda berada di area sekolah yang dikenal sebagai tempat perundungan, seperti kantin, lapangan bermain, bus, kamar mandi, dan ruang ganti.
Jika anak Anda tidak memiliki kelompok teman, bantu mereka mengembangkan persahabatan. Bahkan satu teman yang dekat dapat membantu mencegah perundungan.
Percayai Insting Anda
Ajari anak-anak Anda untuk sadar akan lingkungan sekitarnya. Meskipun Anda tidak ingin mereka hidup dalam ketakutan, ajarkan bijaksana untuk menyuruh mereka menyimpan ponsel mereka dan tetap waspada jika mereka berada di tempat di mana pertemuan dengan pelaku perundungan mungkin terjadi.
Jika sesuatu terasa tidak benar, ajarkan anak Anda percaya pada instingnya dan meninggalkan area tersebut. Jika itu tidak mungkin dilakukan, maka saatnya untuk menggunakan keterampilan lain seperti bahasa tubuh percaya diri, suara tegas, dan berbicara kepada orang lain.
Kesadaran terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka dapat membantu anak Anda menghindari menjadi korban perundungan atau serangan saat dewasa.
Fokus pada Perlindungan Diri, Bukan Perlawanan
Terkadang anak-anak tidak menyadari bahwa ketika situasi tampaknya akan berakhir buruk, mereka sebaiknya hanya berbalik dan pergi. Pastikan anak Anda tahu bahwa tindakan kabur “tidaklah pengecut”.
Sebaliknya, ingatkan anak Anda bahwa diperlukan keberanian untuk meninggalkan situasi yang semakin memburuk. Tekankan pada anak-anak Anda bahwa mereka harus menjauh dari situasi sebelum semakin sulit.
Mengidentifikasi kapan situasi akan berubah menjadi buruk dan pergi adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari situasi perundungan.
Pergi daripada melawan selalu menjadi strategi terbaik saat dihadapkan dengan pelaku perundungan. Hal tersebut dikarenakan perkelahian dapat dengan cepat berubah menjadi kekerasan dan cedera.
Sebaliknya, ajarkan anak-anak Anda pergi dan memberitahu kepada orang dewasa apa yang sedang terjadi. Mereka mungkin ingin berbicara dengan pelatih, orang tua, konselor sekolah, kepala sekolah, atau guru.
Selain mengajarkan anak membela diri saat di-bully, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…