Tanda Daging Ayam Tidak Layak Konsumsi, Hati-Hati Sebelum Membeli

ERA.id - Untuk mendapatkan nutrisi yang baik bagi kesehatan, kita perlu mengonsumsi daging ayam segar yang sehat. Namun, kadang kita tak tahu tanda daging ayam tidak layak konsumsi.

Salah satu daging ayan yang sebaiknya dihindari adalah ayam tiren. Tiren adalah jargon pers yang ditujukan kepada daging ayam kedaluwarsa yang dijual di pasar atau ke pengusaha makanan. Tiren adalah akronim dari mati kemaren.

Ciri-Ciri Daging Ayam Tiren

Bagi orang Islam, ayam tiren tidak hanya tidak menyehatkan tetapi juga haram sebab ayam tiren adalah bangkai. Ayam tersebut telah mati sebelum disembelih sesuai syariat Islam.

Dalam tinjauan kesehatan, ayam tiren mengandung mikroorganisme yang tingkatnya di atas batas aman untuk dikonsumsi, seperti dilansir situs web Prodi Gizi Universitas Darussalam Gontor (2/2/2021). Darah di dalam ayam tiren menjadi media berkembang biak pertumbuhan bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan. Ada beberapa ciri yang menunjukkan bahwa daing adalah ayam tiren.

  • Berwarna kebiru-biruan (karena darah beku).
  • Beraroma tidak sedap cenderung amis.
  • Kulit licin dan mengkilap.
  • Bekas sembelihan pada leher rappi dan sempit.
  • Permukaan daging lebih kasar.
  • Pori-pori bekas pencabutan bulu tidak tertutup rapat.
  • Sendi-sendri cenderung kaku (tidak elastis).
  • Dijual dengan harga lebih murah.
Ilustrasi memasak daging ayam (pexels)

Tanda Daging Ayam Tidak Layak Konsumsi

Ayam yang matinya normal pun (bukan tiren) bisa juga menjadi tidak layak konsumsi. Berikut ini beberapa tanda daging ayam mentah tidak layak konsumsi.

1. Tekstur Daging Lembek

Tekstur daging ayam segar masih elastis, sedangkan daging yang tidak layak konsumsi teksturnya lembek. Anda bisa mengetesnya dengan menekan-nekan daging. Jika permukaan yang disentuh tidak kembali ke bentuk semula berarti daging ayam lembek.

Tekstur daging jadi lembek karena proses pembekuan dan pencairan yang berulang kali. Pada dasarnya, pembekuan bisa menonaktifkan virus dan bakteri. Namun saat dicairkan bakteri pembusuk kembali aktif dan menyebabkan perubahan tekstur. Tektur lembek jadi salah satu tanda daging ayam terlalu lama disimpan sejak pemotongan.

2. Terlalu lama di kulkas

Penyimpanan daging ayam di dalam kulkas dilakukan agar daging ayam mentah tetap segar. Namun, penyimpanan yang terlalu lama di kulkas bukan tindakan bijak.

Daging sebaikya diolah satu hari atau dua hari sejak pembelian. Menurut USDA, daging ayam yang sudah lebih dari dua hari sebaiknya tidak dikonsumsi walaupun tampak segar (baik-baik saja).

3. Sudah tak segar

Daging ayam yang tidak segar bisa menyebabkan penurunan kandungan gizi akibat perkembangan cepat bakteri pembusuk. Ciri-ciri daging ayan tidak segar adalah daging lebih lengket, tekstur kulit lebih kasar, dan pori-porinya terbuka.

Daging ayam yang tak segar juga cenderung mengeluarkan cairan atau darah dari tubuh. Ini adalah akibat dari kerusakan sel-sel ayam karena daging terlalu sering mengalami proses pendinginan.

4. Warna Berubah

Secara umum, warna daging ayam segar adalah merah muda, sedangkan daging ayam yang tidak layak konsumsi warnanya telah memudar. Daging ayam yang sudah mulai busuk bahkan berwarna lebih kusam. Warna daging juga agak kebiru-biruan. Hal ini menjadi tanda daging sudah mulai busuk.

Itulah beberapa tanda daging ayam tidak layak konsumsi. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, ikuti terus berita terbaru Era.id.