Perbedaan Profesi Content Writer, Copywriter, UX Writer: Definisi, Tanggung Jawab, dan Keterampilan yang Dibutuhkan

ERA.id - Di era digital saat ini terdapat peran yang sangat vital yang menciptakan pengalaman membaca yaitu melalui profesi content writer, copywriter, dan UX writer. Berperan sangat penting apa saja sebenarnya perbedaan profesi content writer, copywriter, ux writer?

Artikel ini akan menjelajahi perbedaan esensial di antara ketiganya dan memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana setiap profesi berkontribusi dalam menciptakan narasi yang kuat.

content writer, copywriter, dan UX writer memiliki keterampilan yang berbeda (unsplash)

Perbedaan Profesi Content Writer, Copywriter, UX Writer

Menurut definisi, content writer, copywriter, dan UX writer memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pertama-tama, ketiga peran tersebut menggunakan kata-kata dengan cara yang berbeda. Berikut beberapa poin perbedaannya:

  • Bagi content writer, tujuan utamanya adalah memberikan edukasi dengan menggunakan kata-kata untuk mengajarkan dan menjelaskan nilai.
  • Bagi copywriter, tujuan utamanya adalah menjual dengan menggunakan kata-kata untuk memandu pengguna potensial melalui suatu alur.
  • Namun, bagi UX writer adalah menggunakan kata-kata untuk merancang percakapan antara produk dan pengguna dengan tujuan membantu mereka mencapai suatu tujuan.
  • Copywriter dan content writer bisa bekerja sendiri, sedangkan UX writer tidak bisa bekerja sendiri.

Perbandingan UX writing vs copywriting vs content writing: Deliverable

Lebih lanjut, terdapat perbedaan kunci antara content writer, copywriter, dan UX writer berdasarkan hasil kerja yang mereka hasilkan, atau apa yang mereka buat. Berikut poin-poinnya:

  • Content writer fokus pada konten berbentuk panjang, seperti tulisan blog dan buku. Mereka menulis konten terpanjang di antara ketiga profesi yang dibahas.
  • Copywriter fokus pada konten berbentuk medium dan pendek, seperti iklan dan halaman web. Dengan berkolaborasi dengan desainer merek, seorang copywriter mengisi kekosongan dengan menggunakan paragraf dan kalimat.
  • UX writer fokus pada mikrocopy, menyampaikan pesan secara sejelas mungkin dalam segala hal mulai dari keadaan kesalahan hingga layar onboarding. Dalam peran yang ideal, UX writer tidak mengisi kekosongan seperti copywriter, melainkan berkolaborasi dengan desainer produk dalam menyusun teks di layar.

UX writing vs copywriting vs content writing: Keterampilan

Meskipun content writer, copywriter, dan UX writer semuanya menggunakan kata-kata, mereka memiliki keterampilan yang berbeda yang mempengaruhi cara mereka menggunakan kata-kata tersebut. Berikut beberapa poin pentingnya

  • Content writer perlu bercerita yang resonan dengan audiens target perusahaan, sehingga perusahaan mencapai tujuan bisnis mereka. Mereka merancang kontennya menggunakan wawasan riset pasar dan memperhatikan SEO.
  • Copywriter terampil dalam menarik perhatian orang dengan berpikir kreatif, sehingga perusahaan mencapai tujuan bisnis mereka. Mereka merancang copy mereka menggunakan wawasan riset pasar, dan mereka menggunakan taktik penulisan seperti metafora, analogi, dan anekdot untuk menulis copy yang efektif.
  • UX writer sangat empatik dan menggunakan pemikiran yang berpusat pada pengguna untuk menerjemahkan konsep-konsep kompleks menjadi pengalaman yang jelas dan mudah digunakan. Dengan menghubungkan titik-titik yang ditemukan dalam penelitian pengguna, UX writer menulis mikrocopy yang sesuai dengan pengalaman pengguna.

Content writer, copywriter, dan UX writer juga memiliki keunggulan atau kekuatan berbeda yang membantu mereka berkembang. Content writer unggul dalam menulis konten edukatif dan membantu yang memberikan kejelasan melalui kelengkapan informasinya.

Kemudian copywriter unggul dalam menulis copy yang layak konversi, yang menarik dan memikat, dengan singkat untuk menarik perhatian seseorang.

Sementara itu, UX writer unggul dalam merancang pengalaman yang jelas, berguna, dan dapat diakses dengan menulis mikrocopy yang membantu dan ringkas, diatur secara usable dan logis.

Selain perbedaan profesi content writer, copywriter, ux writer, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…