Mengenal Apa Itu Undecided Voters dan Perbedaannya dengan Swing Voters

ERA.id - Pemilu 2024, khususnya pemilihan presiden, sudah masuk tahap masa kampanye. Masa pemilihan presiden semakin dekat, apakah masyarakat sudah punya nama yang akan dipilih?

Berdasarkan survei Litbang Kompas, jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters ternyata meningkat. Tercatat, 24,9 persen responden survei memberikan jawaban “tidak tahu”, “tidak ada”, dan “rahasia”. Namun, apa itu undecied voters?

Undecided Voters Pemilu 2024

Survei lapangan Litbang Kompas terhadap 1.364 responden pada 29 November 2023 hingga 4 Desember 2023 menunjukkan bahwa terjadi peningkatan angka indecided voters untuk pilpres 2024.

Undecided voters berdasarkan survei terdiri atas akumulasi responden yang memberikan jawaban tidak ada, tidak tahu, atau rahasia dalam survei. Survei pada November menunjukkan bahwa responden yang menjawab tidak tahu terhadap elektabilitas ketiga calon presiden (capres) adalah 24,9 persen. Sementara, pada Juni angkanya adalah 18 persen, sedangkan pada Agustus hanya 15,4 persen.

Peningkatan angka undecided voters menjadi tanda bahwa semakin banyak orang yang tidak tahu atau belum yakin harus menjawab apa. Kemungkinan lain, peningkatan angka ini terjadi karena semakin banyak responden yang merahasiakan pilihannya dengan alasan khawatir atau takut.

Sementara, berdasarkan catatan lembaga Arus Survei Indonesia (ASI), pemilih yang masih bisa berubah atau swing voters adalah 44 persen. Ada indecided voters ada pula swing voters, apa bedanya?

Ilustrasi orang bingung (pexels)

Perbedaan Undecided Voters dan Swing Voters

Dikutip dari situs resmi Kominfo, swing voters adalah para pemilih yang pilihan politiknya masih bisa berubah. Orang yang masuk kategori ini dinilai sebagai pemilih yang mengedepankan rasionalitas dan mengamati gagasan para peserta pemilu.

Data Kominfo menunjukkan, saat ini swing voters didominasi oleh generasi milenial yang kerap mengakses internet. Data juga menunjukkan bahwa jumlah swing voters terus naik pada setiap pemilu.

Pada Pemilu 1999, swing voters sebesar 7,3 persen. Peningkatan angka swing voters terjadi pada Pemilu 2004, yaitu menjadi 15,9 persen. Angka tersebut kembali naik pada Pemilu 2009, yaitu menjadi 28,3. Kemudian, swing voters kembali naik menjadi 29,1 persen pada Pemilu 2014.

Menurut CEO Voxpol Center Research, Pangi Syarwi Chaniago, swing voters merupakan para pemilih yang telah menentukan pilihan kandidat. Namun, orang-orang tersebut akan mengubah pilihannya jelas masa pencoblosan akibat dinamika politik.

Menurut Pangi, swing voters punya potensi untuk mengubah peta pemilu. Oleh sebab itu, dia menyebut swing voters sebagai dewa elektoral. Lalu, apa yang dimaksud engan undecided voters?

Undecided voters merupakan orang-orang yang menyembunyikan pilihan atau benar-benar belum punya nama untuk dipilih dalam pemilu. Biasanya undecided voters terdiri atas orang-orang dari kalangan menengah kritis yang masih ingin memantau perkembangan masing-masing calon.

Itulah penjelasan dari apa itu undecided voters dan perbedaannya dengan swing voters. Untuk mendapatkan info menarik lainnya, ikuti terus berita terbaru Era.id.