Cara Membuat Kompos dari Sampah Organik dengan Campuran yang Pas

ERA.id - Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan memanfaatkan sampah organik untuk membuat kompos. Namun sayangnya tidak semua orang tahu cara membuat kompos dari sampah organik yang mudah dan praktis.

Pupuk kompos bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi tanah, tetapi juga membantu mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan. Dengan memahami proses pembuatan kompos dari sampah organik, Anda dapat secara efektif mengelola limbah dapur dan kebun, menciptakan pupuk alami yang kaya nutrisi.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dan sederhana untuk membuat kompos dari sampah organik, serta memberikan panduan yang mudah diikuti bagi mereka yang ingin berkontribusi pada praktik ramah lingkungan.

Cara Membuat Kompos dari Sampah Organik

  1. Gabungkan Bahan Hijau dan Coklat

Untuk membuat pupuk kompos, tunggu hingga Anda memiliki cukup bahan untuk membuat tumpukan setidaknya meter dengan kombinasi bahan basah (hijau) dan bahan kering (coklat).

Bahan coklat sendiri mencakup material tanaman kering, daun yang gugur, ranting pohon yang diiris, karton, koran, jerami, jerami, dan serutan kayu. Perlu diketahui, bahan-bahan ini dapat  menambahkan karbon.

Kemudian bahan hijau mencakup sisa dapur, ampas kopi, pupuk hewan (bukan dari anjing atau kucing), serta potongan tanaman dan rumput segar (bahan-bahan ini menambahkan nitrogen).

Untuk hasil terbaik, mulailah membangun tumpukan kompos dengan mencampur tiga bagian bahan coklat dengan satu bagian bahan hijau. Jika tumpukan kompos terlihat terlalu basah dan berbau tidak enak, tambahkan lebih banyak bahan coklat atau aduk kompos dengan garpu taman. Namun jika terlihat sangat cokelat dan kering, tambahkan bahan hijau dan air agar sedikit lembab.

  1. Airi Tumpukan Kompos

Sirami air secara teratur ke tumpukan kompos sehingga memiliki konsistensi spons yang lembab. Jangan tambahkan terlalu banyak air atau mikroorganisme dalam tumpukan kompos Anda karena akan menyebabkan kelebihan air dan tenggelam.

Jika tumpukan kompos terlalu basah maka akan membusuk dan tidak akan menjadi kompos. Selain itu, Anda dapat memantau suhu tumpukan kompos dengan termometer kompos untuk memastikan bahan-bahan terurai dengan baik. Atau, Anda cukup masukkan tangan ke tengah tumpukan kompos dan merasakan hangat.

Jangan biarkan tumpukan kompos terlalu basah (unsplash)
  1. Aduk Tumpukan Kompos

Anda harus memberikan tumpukan kompos cukup oksigen dengan membaliknya seminggu sekali dengan garpu taman atau alat taman lainnya. Waktu terbaik untuk membalik kompos adalah ketika pusat tumpukan terasa hangat.

Selain itu, mengaduk tumpukan kompos akan membantu memasak lebih cepat dan mencegah bahan-bahan menjadi bau.

Tips: Selain mengaduk secara teratur, potong dan serut bahan mentah menjadi ukuran yang lebih kecil untuk mempercepat proses pengomposan.

  1. Menggunakan Kompos

Ketika tumpukan kompos tidak lagi mengeluarkan panas dan menjadi kering, berwarna coklat, dan menggumpal, maka itu tandanya sudah matang dan siap untuk diberikan ke taman.

Anda dapat menambahkan sekitar 4 hingga 6 inci kompos ke flower bed dan lapisan tebal ke bagian atas pot pada awal setiap musim tanam.

Anda juga dapat membuat “teh kompos” dengan kompos yang sudah jadi. Caranya dengan membiarkan kompos yang sudah terbentuk "meresap" dalam air selama beberapa hari, kemudian menyaringnya untuk digunakan sebagai pupuk cair buatan sendiri.

Selain cara membuat kompos dari sampah organik, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…