Apa Itu Penyakit Kawasaki? Simak Pengertian, Gejala, dan Cara Mengobatinya

ERA.id - Apa itu penyakit kawasaki? Penyakit kawasaki merupakan masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh anak berusia kurang dari lima tahun. Penyakit ini merupakan inflamasi atau peradangan yang terjadi pada arteri di seluruh tubuh. Inflamasi lebih sering muncul pada arteri koroner yang memberi pasokan darah ke otot jantung.

Selain memberikan dampak pada arteri, penyakit kawasaki juga dapat menyerang bagian kelenjar getah bening, kulit, serta membran mukosa yang ada di mulut, hidung, dan juga tenggorokan.

Apa yang Menyebabkan Munculnya Penyakit Kawasaki?

Belum diketahui apa yang menyebabkan seorang anak terpapar penyakit kawasaki. Namun, para pakar menyatakan bahwa masalah kesehatan ini muncul lebih dikarenakan infeksi virus ataupun bakteri yang sudah lebih dulu terjadi dalam rentang waktu setidaknya dua minggu hingga satu bulan sebelumnya. Selain itu, penyakit yang tidak menular ini juga diduga berkaitan dengan kelainan genetik yang diturunkan dari orangtua.

Faktor yang Menjadi Risiko Penyakit Kawasaki

Walaupun lebih rentan terjadi pada anak-anak yang berumur kurang dari lima tahun, ada beberapa faktor lain yang mampu membuat seseorang lebih rentan mengalami penyakit Kawasaki, antara lain:

  • Etnis Asia.
  • Anak laki-laki lebih rentan terpapar dibandingkan anak perempuan.
Ilustrasi (Freepik-Drazen zigic)

Gejala Penyakit Kawasaki

Penyakit Kawasaki muncul dalam tiga fase, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

Fase Pertama

Gejala yang umumnya muncul pada fase pertama, antara lain:

  • Bibir menjadi merah, kering, pecah-pecah, yang diikuti dengan lidah yang bengkak dan berwarna kemerahan. Keadaan ini dikenal dengan istilah strawberry tongue.
  • Demam mencapai 39 Celsius atau lebih dan bertahan lebih dari tiga hari.
  • Mata merah (konjungtivitis) tanpa disertai dengan sekret.
  • Muncul ruam merah, terutama di tubuh dan area genital. Ruam akan terlihat mengkilat (menjadi gejala yang sangat khas pada penyakit ini).
  • Pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian leher dan area lain.
  • Pembengkakan dan kemerahan di telapak tangan dan telapak kaki.
  • Selain itu, anak juga sering menjadi gelisah pada fase pertama.

Fase Kedua

Penyakit Kawasaki yang memasuki fase kedua akan memperlihatkan beberapa gejala di bawah ini:

  • Kulit mengelupas pada bagian tangan dan kaki, terlebih pada ujung-ujung kuku.
  • Mengalami diare.
  • Nyeri sendi.
  • Pada fase kedua ini, rasa nyeri yang dirasakan juga menjalar hingga ke bagian perut.

Fase Ketiga

Memasuki fase ketiga, biasanya gejala sudah mulai berkurang dan menghilang, kecuali memang terdapat indikasi yang memperlihatkan telah terjadi komplikasi.

Diagnosis Penyakit Kawasaki

Diagnosis penyakit Kawasaki disimpulkan berdasarkan anamnesis yang kemudian berlanjut dengan pemeriksaan fisik. Biasanya, dokter juga dapat menghilangkan kemungkinan adanya penyakit lain sebelum memberikan diagnosis penyakit Kawasaki, antara lain:

  • Steven-Johnson syndrome.
  • Toxic Shock Syndrome.
  • Demam Scarlet.
  • Juvenile Rheumatoid Arthritis.
  • Penyakit Campak.

Hal yang harus diketahui adalah bahwa tidak terdapat pemeriksaan darah yang dapat digunakan untuk membantu mendiagnosis penyakit Kawasaki. Mayoritas pemeriksaan penunjang lainnya akan digunakan untuk mengeliminasi potensi terjadinya penyakit yang lain.

Cara Mengobati Penyakit Kawasaki

Meski banyak yang meyakini bahwa penyakit Kawasaki dapat sembuh dengan sendirinya, tetap perlu diberikan penanganan untuk mencegah terjadinya berbagai kondisi lain ataupun komplikasi yang membahayakan. Selain itu, untuk mencegah terjadinya kerusakan pada organ jantung, penanganan juga perlu dilakukan. Pengidap akan disarankan untuk menjalani pengobatan rawat inap dan terapi seperti:

  • Suntik Gamma globulin untuk membantu mengurangi risiko kerusakan pada arteri koroner.
  • Penggunaan obat untuk membantu meredakan gejala radang, mengurangi nyeri pada sendi, dan menurunkan demam.
  • Pemberian obat antiradang dosis tinggi juga dapat dimanfaatkan untuk mengurangi peradangan yang terjadi di dalam tubuh.

Komplikasi Penyakit Kawasaki

Beberapa kondisi penyakit Kawasaki tetap membutuhkan penanganan medis. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya komplikasi, seperti:

  • Peradangan pada otot organ jantung.
  • Gangguan pada katup jantung.
  • Peradangan pada pembuluh darah organ jantung.
  • Serangan jantung.

Pencegahan Penyakit Kawasaki

Begitu juga dengan penyebabnya yang masih belum diketahui, tindakan pencegahan juga masih sulit untuk diberikan. Namun, orangtua harus tetap menjaga kondisi anak dari penyakit Kawasaki, dengan cara menjaga pola makan sehat dan juga pemberian vaksinasi.

Demikianlah ulasan tentang apa itu penyakit kawasaki, semoga bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…