Apa Itu Gastritis? Simak Penjelasan dan Cara Mengobatinya
ERA.id - Apa itu gastritis? Gastritis adalah sebuah keadaan saat lapisan lambung seseorang iritasi, peradangan atau pengikisan. Pada lapisan lambung ada kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi asam lambung dan juga enzim pencernaan.
Lapisan lambung dilindungi oleh lendir yang tebal untuk menghindari iritasi pada lapisan tersebut. Ketika lendir tersebut hilang, iritasi juga dapat terjadi pada lambung. Lantas apa saja jenis gastritis?
Jenis Gastritis
Istilah gastritis juga diketahui sebagai iritasi lambung atau radang lambung yang dapat muncul secara tiba-tiba dan terjadi dalam waktu yang relatif lama.
Gejala gangguan pencernaan ini memang mirip seperti maag, tetapi ia memiliki perbedaan dengan penyakit tersebut.
Berdasarkan jangka waktu perkembangan gejalanya, gangguan pencernaan dibagi menjadi dua, antara lain:
Gastritis Akut
Jenis ini merupakan jenis yang terjadi secara cepat dan tiba-tiba.
Dalam kondisi akut, iritasi akan muncul secara tiba-tiba. Pada umumnya, akan muncul nyeri ulu hati yang parah sebagai gejala yang ditimbulkan meskipun hanya sementara.
Gastritis Kronis
Dalam kondisi kronis, iritasi yang terjadi di lambung berlangsung lambat tetapi akan terjadi untuk kurun waktu yang relatif lebih lama.
Nyeri yang diakibatkan dari iritasi lambung yang kronis ini tidak terlalu parah daripada dengan gastritis akut tetapi akan terjadi pada waktu yang lama. Iritasi ini dapat mengubah struktur lapisan lambung dan memiliki risiko berubah menjadi kanker.
Penyakit ini juga dapat mengakibatkan gastritis erosif, atau terjadinya pengikisan lambung. Pengikisan tersebut dapat menimbulkan luka dan pendarahan pada organ lambung.
Walaupun kondisi tersebut dapat dikatakan jauh lebih jarang daripada dengan gastritis erosif.
Apa yang Menjadi Penyebab Gastritis
Gastritis ditandai dengan tanda luka atau cedera pada penghalang berlapis lendir yang melapisi dinding perut, hal ini memungkinkan cairan pencernaan merusak lapisan perut.
Berikut merupakan beberapa hal yang dapat menimbulkan gastritis, antara lain:
- Efek samping konsumsi obat untuk mengurangi gejala peradangan secara berkala
- Stres.
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
- Penyalahgunaan obat-obatan.
- Reaksi autoimun.
- Pertambahan usia.
- Infeksi bakteri dan virus.
- Infeksi bakteri H. pylori.
- Penyakit Crohn.
- Anemia pernisiosa.
- Muntah kronis.
- Penyakit HIV/AIDS.
- Refluks empedu.
Gejala Gastritis
Saat gastritis terjadi, ada pengidap yang merasakan gejalanya, tetapi ada juga yang tidak.
Jika seseorang merasakan gejala, di bawah ini adalah beberapa gejala umum dari gastritis, yaitu:
- Cegukan.
- Mual.
- Muntah.
- Sakit perut.
- Panas dan juga nyeri yang menggerogoti dalam lambung.
- Hilang nafsu makan.
- Cepat merasa kenyang saat makan.
- Perut kembung.
- Gangguan saluran cerna.
- Muntah darah.
- BAB dengan tinja berwarna hitam pekat.
Faktor Risiko Gastritis
Penyakit gastritis juga mempunyai beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang seseorang untuk mengalaminya.
Di bawah ini adalah faktor risiko gastritis, diantaranya:
- Konsumsi makanan asam dan pedas berlebihan.
- Konsumsi alkohol berlebihan dan dalam jangka panjang.
- Konsumsi makanan dengan kadar pengawet dan garam yang tinggi secara berlebih.
- Konsumsi makanan berlemak dan berminyak berlebihan.
- Kondisi medis tertentu yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh menurun.
- Kebiasaan merokok.
- Penggunaan narkoba dan zat-zat berbahaya lainnya.
Pengobatan Gastritis
Pengobatan yang diberikan untuk gangguan pencernaan ini akan tergantung dari penyebab yang mendasarinya.
Jika seseorang mengalami gastritis karena penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau obat lain, ia bisa mencoba mengurangi obat tersebut untuk meredakan gejala.
Jika pengidap gastritis merasa bahwa obat yang diresepkan dokter mengakibatkan gastritis, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menghentikan atau mengubah dosisnya.
Namun, jika gastritis diakibatkan oleh infeksi bakteri, dokter umumnya akan meresepkan antibiotik untuk mengatasinya.
Selain antibiotik, beberapa jenis obat lain juga bisa digunakan untuk mengobati gastritis:
- Obat penghambat produksi asam lambung.
- Obat penghambat tingkat histamin pada tubuh.
Demikianlah ulasan tentang apa itu gastritis, beserta gejala-gejala yang mengikuti, dan juga pengobatannya.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…