Waktu Terbaik Minum Cuka Apel: Pagi, Malam, Atau Sebelum Makan?
ERA.id - Guna menjaga kesehatan dan meningkatkan gaya hidup, banyak orang mulai mengkonsumsi cuka apel. Namun, penting untuk memahami bahwa waktu terbaik minum cuka apel juga dapat memainkan peran kunci dalam mengoptimalkan manfaatnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam waktu terbaik untuk mengkonsumsi cuka apel dan bagaimana cara memaksimalkan efek positifnya untuk kesehatan Anda.
Waktu Terbaik Minum Cuka Apel
Banyak informasi yang menyatakan mengapa minum cuka pada malam hari lebih baik atau mengapa minum cuka di pagi hari lebih baik. Mengapa demikian?
Dilansir dari Times of India, faktanya adalah belum ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa minum cuka apel pada satu waktu tertentu lebih baik daripada yang lain. Lantas bagaimana cuka apel dapat membantu dalam penurunan berat badan?
Dikatakan bahwa ketika seseorang mencoba menurunkan berat badan, mereka harus meminumnya tepat sebelum makan. Hal ini membuat mereka merasa kenyang dan mencegah mereka dari makan berlebihan.
Minum cuka apel sebelum makan juga dapat membantu dalam memecah pati yang Anda makan setelah meminumnya. Yang perlu diingat adalah jangan pernah minum cuka apel tanpa melarutkannya karena meminumnya begitu saja dapat merusak kerongkongan dan gigi Anda.
Namun cobalah minum cuka apel di pagi hari Jika Anda mengalami masalah pencernaan. Dijelaskan bahwa mengkonsumsi cuka apel di pagi hari dapat membantu Anda melawan kembung dan gas.
Akan tetapi, aroma cuka apel dapat membuat seseorang merasa mual jika diminum segera setelah bangun pagi. Untuk memulainya, Anda dapat mengambil segelas air dan menambah cuka apel tidak lebih dari satu sendok makan.
Kemudian lihat bagaimana reaksi Anda setelah meminum cuka apel. Jika Anda merasa r lebih baik, Anda dapat terus mengkonsumsinya.
Sementara itu, minum cuka apel saat malam hari memiliki berbagai kontroversi, terutama meminumnya sebelum tidur. Beberapa ahli meyakini bahwa meminumnya di malam hari dapat membantu menurunkan kadar gula darah, sementara beberapa mengklaim bahwa dapat meningkatkan kualitas tidur jika dikonsumsi dengan air hangat dan madu.
Meminum cuka apel di malam hari juga dikatakan dapat membantu mengatasi sakit tenggorokan karena sifatnya yang antibakteri. Jadi, jika Anda rentan terhadap tonsilitis, Anda mungkin dapat konsumsi cuka apel sebelum tidur, selain dapat mencegah Anda dari bau napas pagi yang tidak sedap.
Berapa banyak cuka apel yang seharusnya dikonsumsi setiap hari?
Menurut sebuah studi tahun 2016, meminum 15 mililiter atau satu sendok makan cuka apel sudah cukup bagi seseorang untuk mendapatkan manfaat kesehatannya. Namun, jumlah yang tepat bergantung pada kondisi badan masing-masing.
Meskipun demikian, seseorang harus berbicara dengan dokter sebelum mereka menjadikan cuka apel sebagai bagian dari diet. Mengapa demikian? Karena cuka apel dapat berinteraksi dengan beberapa obat.
Kemudian disarankan untuk menggunakan cuka apel dengan bijak jika Anda memiliki diabetes tipe 1 (atau tipe 2 dengan insulin).
Menurut sebuah studi singkat, orang dengan gastroparesis diabetes yang mengkonsumsi cuka setiap hari dapat mengalami penurunan laju pengosongan lambung yang lebih lambat.
Penundaan pengosongan lambung dapat menyebabkan peningkatan gula darah, karena pengelolaan gula darah mungkin menjadi lebih sulit. Selain itu, karena memiliki keasaman yang tinggi, cuka apel dapat mengiritasi tenggorokan.
Dalam kasus yang parah, bahkan cuka apel dapat menyebabkan luka pada kerongkongan. Kemudian asupan kalium yang tinggi dari konsumsi cuka apel dapat menyebabkan kelemahan, kelelahan, sembelit, kram otot, atau detak jantung yang tidak teratur.
Selain waktu terbaik minum cuka apel, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…