Apakah Cuka Apel Aman untuk Asam Urat dan Berapa Dosis Aman Penggunaannya?
ERA.id - Asam urat adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri sendi akibat penumpukan asam urat. Berbagai cara pengobatan asam urat pun dicoba, termasuk menggunakan cuka apel. Lantas apakah cuka apel aman untuk asam urat?
Namun sebelumnya perlu diingat jika informasi dalam artikel ini tidak dimaksudkan sebagai pengganti nasihat medis profesional. Jadi selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mencoba berbagai macam pengobatan baru.
Apa Itu Cuka Apel?
Dilansir dari Very Well Health, cuka apel adalah jenis cuka yang dibuat dari sari apel untuk kemudian difermentasi. Proses fermentasi tersebut akan memecah gula alami menjadi etanol, yang kemudian diubah menjadi asam asetat oleh bakteri asam asetat.
Asam asetat yang terdapat pada cuka putih dan cuka apel adalah komponen yang bertanggung jawab atas banyak klaim kesehatan. Asam asetat dikaitkan dengan penurunan kadar gula darah, membantu penurunan berat badan, dan bersifat anti-bakteri.
Selain itu, cuka apel mengandung nol kalori karena tidak mengandung karbohidrat, lemak, atau protein. Selain itu, cuka apel juga mengandung 5 hingga 6 persen asam asetat (tergantung pada pengencerannya).
Vitamin atau mineral dalam cuka apel hanyalah potasium dalam jumlah kecil. Ketika tidak disaring terdapat zat yang mengandung bakteri asam asetat dan enzim. Cuka apel sendiri memiliki pH sekitar 2 hingga 3; segala sesuatu di bawah pH 7 bersifat asam.
Apakah Cuka Apel Aman untuk Asam Urat?
Terdapat klaim yang menyatakan bahwa cuka apel memiliki efek anti-inflamasi dan dapat membantu mengurangi peradangan pada gout. Namun, belum ada penelitian yang mendukung klaim bahwa cuka apel dapat menyembuhkan asam urat.
Akan tetapi, terdapat sebuah penelitian yang mengamati pendekatan diet untuk mengontrol kadar asam urat dalam darah efektif jika dilakukan. Penelitian tersebut menemukan bahwa dengan mengikuti diet alkali meningkatkan pH urin yang dikaitkan dengan peningkatan ekskresi asam urat dalam urin.
Diet alkali sendiri mencakup banyak mengonsumsi buah dan sayuran, sedangkan diet yang lebih asam adalah mengonsumsi makanan yang kaya protein. Cuka sendiri termasuk dalam diet alkali, tetapi tidak disebutkan secara spesifik sebagai cuka apel.
Sementara itu, beberapa klaim kesehatan tentang cuka apel masih memiliki sedikit bukti pendukung dan secara tidak langsung dapat membantu mengatasi gout.
Dosis dan Penyajian Cuka Apel
Tidak ada dosis standar yang direkomendasikan untuk mengonsumsi cuka apel. Dengan demikian, disarankan untuk mengikuti petunjuk pada kemasan produk dan konsultasikan dengan dokter Anda.
Namun jika Anda mempertimbangkan untuk menambahkan cuka ke dalam makanan, sebagian besar penelitian merekomendasikan sekitar 15-30ml (1-2 sendok makan) setiap hari. Kemudian saat mengencerkan cuka, rasio yang disarankan adalah 1:10 cuka dengan air.
Perlu diketahui, apabila cuka apel tidak diencerkan dengan benar akan sangat berbahaya bagi kesehatan Anda. Karena bersifat asam, cuka apel dapat mengikis dan merusak jaringan jika digunakan secara tidak tepat.
Selain itu, cuka apel yang digunakan secara topikal (langsung dioleskan ke kulit) dapat menyebabkan luka bakar kimiawi jika tidak diencerkan. Jika digunakan secara oral, cuka apel dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan sebagai berikut:
- Esofagitis, sakit tenggorokan, dan kesulitan menelan
- Kerusakan email gigi dan peningkatan gigi berlubang
- Kerusakan lapisan lambung
- Hipoglikemia, terutama pada individu yang sedang minum obat untuk menurunkan kadar gula darah
Selain pertanyaan mengenai apakah cuka apel aman untuk asam urat, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…