Apa Itu Kista Ovarium dan Bagaimana Langkah Pengobatannya?

ERA.id - Kista ovarium bisa menimbulkan gejala yang mengganggu dan perlu untuk segera diobati. Lantas apa itu kista ovarium dan mengapa sering terjadi pada wanita usia subur?

Artikel ini akan membahas definisi kista ovarium dan memberikan gambaran umum tentang bahaya kista ovarium. Dengan demikian, para wanita dapat lebih memahami dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka.

Apa itu kista ovarium?

Dilansir dari Mayo Clinic, kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang biasanya muncul di dalam atau pada permukaan ovarium. Perlu diketahui, wanita memiliki dua indung telur, masing-masing terletak di kanan dan kiri rahim.

Setiap indung telur berukuran dan berbentuk seperti buah almond. Sel telur berkembang dan matang di dalam ovarium. Kemudian selama masa subur, sel telur akan dilepaskan setiap bulan.

Meskipun demikian, kista ovarium adalah hal yang umum terjadi. Biasanya, kista tidak menimbulkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berarti bersifat jinak. Selain itu, kebanyakan kista akan hilang sendiri dalam beberapa bulan tanpa pengobatan.

Namun terkadang kista ovarium bisa terpuntir atau pecah (ruptur) sehingga dapat menyebabkan gejala serius. Untuk itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan panggul secara rutin dan kenali gejala yang mungkin menandakan masalah serius.

Gejala Kista Ovarium

Kebanyakan kista ovarium memang tidak menimbulkan gejala dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, kista ovarium yang besar dapat menimbulkan berbagai ketidaknyamanan. Berikut beberapa gejala yang mungkin Anda alami:

  • Nyeri panggul yang datang dan pergi: Nyeri ini bisa berupa rasa sakit tumpul atau nyeri tajam di area bawah pusar ke salah satu sisi.
  • Perasaan penuh, tertekan, atau berat di perut (abdomen): gejala ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman, terutama setelah makan.
  • Kembung: perut Anda mungkin terasa kembung dan bengkak, seperti sebelum haid.
  • Gangguan buang air kecil atau besar: kista yang besar bisa menekan kandung kemih atau usus, menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil atau besar, atau justru kesulitan melakukannya.
  • Nyeri saat berhubungan seksual: kista ovarium terkadang bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim.

Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, terutama nyeri panggul yang tiba-tiba dan parah, maka sebaiknya jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Pengobatan Kista Ovarium

Penanganan kista ovarium tergantung pada usia Anda, jenis dan ukuran kista, serta gejala yang Anda alami. Namun biasanya dokter akan menyarankan:

  • Observasi

Dalam banyak kasus, Anda bisa menunggu untuk dilakukan pemeriksaan ulang untuk melihat apakah kista tersebut hilang setelah beberapa bulan.

Proses ini biasanya menjadi pilihan dan jika Anda tidak memiliki gejala parah dan hasil USG menunjukkan kista kecil berisi cairan.

Selain itu, Anda mungkin menjalani beberapa pemeriksaan USG panggul lanjutan untuk melihat apakah kista Anda berubah ukuran atau penampilan.

  • Obat-obatan

Kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, dapat mencegah kista Anda berovulasi. Langkah ini dapat membantu mencegah munculnya kista ovarium baru, namun pil KB tidak akan mengecilkan kista yang sudah ada.

  • Pembedahan

Pengobatan Kista Ovarium dengan Operasi (unsplash)

Dokter Anda mungkin menyarankan untuk mengangkat kista yang besar yang tumbuh dan menyebabkan nyeri. Beberapa kista dapat diangkat tanpa mengangkat indung telur (sistektomi), namun dalam beberapa kasus indung telur dengan kista diangkat (ooforektomi).

Pembedahan seringkali dapat dilakukan dengan menggunakan bedah invasif minimal (laparoskopi) melalui sayatan kecil di perut Anda. Namun jika kista tersebut besar atau ada dugaan kanker, prosedur terbuka dengan sayatan yang lebih besar mungkin diperlukan.

Selain apa itu kista ovarium, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…