Penyebab Haid Tidak Lancar saat Puasa dan Dampak Kekurangan Vitamin D
ERA.id - Banyak wanita mengalami perubahan siklus menstruasi selama bulan Ramadhan, seperti menstruasi terlambat, lebih singkat, atau lebih lama. Lantas apa yang menjadi penyebab haid tidak lancar saat puasa?
Meskipun umumnya tidak perlu dikhawatirkan, beberapa faktor dapat memengaruhi haid tidak lancar saat puasa. Artikel ini akan membahas berbagai penyebabnya, mulai dari perubahan pola makan, asupan nutrisi, hingga stres.
Penyebab Haid Tidak Lancar saat Puasa
Annie Rubin, Ahli Gizi Ahli Diet Terdaftar Amerika Serikat melalui laman pribadinya menjelaskan jika puasa dapat menurunkan hormon estrogen. Fenomena ini terjadi karena hormon yang disebut kisspeptin.
Hormon kisspeptin merangsang produksi LH (Luteinizing Hormone) dan FSH (Follicle-Stimulating Hormone). Sementara itu, puasa dapat menyebabkan kisspeptin menurun, yang dapat menurunkan kadar estrogen Anda secara keseluruhan.
Kadar estrogen yang lebih rendah dapat berdampak negatif pada siklus menstruasi Anda. Kadar estrogen yang lebih rendah juga terkait dengan amenorrhea (putus menstruasi) dan infertilitas (kemandulan).
Selain itu, kadar estrogen juga mulai menurun seminggu sebelum periode Anda dimulai. Penurunan estrogen dapat memicu peningkatan kadar kortisol (hormon stress) lebih banyak lagi.
Dengan kata lain, siklus menstruasi Anda bisa membuat tubuh stres, dan Anda hanya menambah beban dengan berpuasa saat kadar estrogen menurun.
Haid tidak lancar kurang vitamin apa?
Selain karena perubahan hormon, haid tidak lancar saat puasa juga dapat disebabkan karena kekurangan vitamin D. Dilansir dari laman UNAIR, kadar vitamin D yang rendah dapat memengaruhi kesehatan wanita, salah satunya dengan mengganggu siklus haid yang normal. Berikut beberapa poin penting terkait hubungannya:
1. Dampak Penurunan Vitamin D pada Siklus Menstruasi
Ketidakteraturan adalah yang membuat menstruasi kacau. Penurunan vitamin D dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur, seperti siklus yang lebih panjang atau lebih pendek, dan periode menstruasi yang tidak terduga.
Kemudian penurunan Hormon Estradiol juga berpengaruh. Vitamin D berperan dalam keseimbangan hormon, termasuk estrogen. Kadar vitamin D yang rendah dapat menurunkan kadar estradiol, yang dapat memengaruhi siklus menstruasi.
Selain itu, vitamin D berperan dalam siklus menstruasi lebih lama. Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan kadar vitamin D rendah memiliki siklus menstruasi yang lebih lama dibandingkan wanita dengan kadar vitamin D normal.
2. Pentingnya Memahami Siklus Menstruasi:
Siklus menstruasi merupakan salah satu indikator kesehatan wanita yang optimal. Proses ini dikendalikan oleh aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium (HPO) dan memiliki rata-rata siklus antara 18-35 hari.
Penelitian membuktikan jika sekitar 64% wanita mengalami masalah menstruasi, seperti siklus tidak teratur, oligomenore (jarang menstruasi), dan menorrhagia (pendarahan berlebihan).
3. Peran Vitamin D dalam Sistem Reproduksi
Vitamin D memiliki peran penting dalam metabolisme kalsium dan mineral, dan juga terdapat pada organ reproduksi wanita seperti ovarium, plasenta, endometrium, miometrium, dan uterus.
Oleh karena itu, kekurangan vitamin D dapat memengaruhi berbagai aspek reproduksi, termasuk siklus menstruasi.
Dengan demikian, kadar vitamin D yang rendah dapat memengaruhi siklus menstruasi wanita dengan berbagai cara. Menjaga kadar vitamin D yang optimal dapat membantu menjaga kesehatan reproduksi wanita dan siklus menstruasi yang teratur.
Selain penyebab haid tidak lancar saat puasa, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…