Sajikan Kehidupan Dilan saat Sekolah Dasar, Trailer dan Poster Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Resmi Dirilis
ERA.id - Falcon Pictures resmi merilis trailer film Dilan 1983: Wo Ai Ni, di Bandung, pada Senin (13/5//2024). Trailer berdurasi 2 menit itu memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan Dilan (Adhiyat) saat masih duduk di bangku sekolah dasar.
Pada trailer menampilkan petualangan menggemaskan dan seru Dilan bersama teman-teman di masa kecilnya. Diwarnai juga dengan tingkah lucu dan gombalan-gombalan ala Dilan terhadap karakter Mei Lin (Malea Emma Tjandrawijaja), yang diyakini akan membangkitkan nostalgia para penggemar Dilan.
"Dilan ini paling pandai merangkai kata. Ini yang membuat Dilan menyenangkan. Di trailer kita kasih salah satu quotenya seperti Dilan menanyakan ke Mei Lin siapa yang paling di cintai. Saat Mei Lin menjawab Tuhan, Dilan langsung jawab, waduh, saingan ku berat, sama Tuhan. Kata-kata seperti ini banyak sekali di Dilan 1983 Wo Ai Ni," ujar Fajar Bustomi, sutradara Dilan 1983: Wo Ai Ni.
Fajar Bustomi meski banyak rangkaian kata puitis dari Dilan, film ini tidak berfokus pada kisah percintaan. Film ini juga akan menyajikan banyak hal yang mungkin akan relate dengan para penonton.
“Di Dilan 1983 ini, orang langsung bilang anak SD pacaran, padahal enggak. Kita ngeluarin hal yang lebih dari situ, di bukunya itu diklarifikasi ya,” tambahnya.
Sang penulis novelnya, Pidi Baiq mengatakan ia melepaskan dirinya dari tuntutan untuk membuat berbagai pesan dari buku dan filmnya. Ia mengatakan pesan tersampaikan dengan sendirinya, seiring dengan ia menulis setiap dialognya.
“Saya melepas diri dari tuntutan memberi pesan-pesan ya. Itu terjadi sendirinya saja, seperti misal Dilan nanya ke neneknya kenapa dia judes, neneknya bilang jangan karena ketidaksukaanmu jadi menghakimi suatu kaum. Itu terjadi seperti itu saja, karena ini buku ya diperindah,” jelas Pidi Baiq.
Dilan 1983: Wo Ai Ni menceritakan kisah masa kecil Dilan yang tinggal di Bandung bersama keluarganya. Film yang tayang 13 Juni 2024 ini akan membawa penonton kembali ke masa 1980-an, di mana mereka akan melihat sisi lain Dilan yang belum pernah terungkap sebelumnya.