Apa Itu Diaspora dan Mengapa Banyak Dilakukan dalam Sejarah?
ERA.id - Diaspora adalah sebuah kata yang sarat makna yang sering terlintas di media-media. Namun masih banyak yang belum paham makna, apa itu diaspora sebenarnya.
Melalui artikel ini akan dibahas pengertian diaspora dan menjelajahi berbagai faktor yang mendorong orang-orang melakukan diaspora. Selain itu, juga akan dibahas dampak diaspora terhadap individu dan masyarakat.
Apa Itu Diaspora?
Dilansir dari laman National Geographic, diaspora mengacu pada sekelompok besar orang yang mungkin memiliki asal usul nasional atau regional yang sama, tetapi karena berbagai alasan, tinggal di luar tanah air tradisional mereka.
Populasi diaspora sendiri seringkali kalah jumlah di negara tempat tinggal mereka yang baru. Diaspora pada awalnya digunakan untuk menggambarkan migrasi orang Yahudi setelah jatuhnya Yerusalem pada abad ke-enam SM.
Sejak saat itu, istilah diaspora digunakan untuk menggambarkan peristiwa migrasi massal atau pemindahan paksa lainnya. Populasi diaspora seringkali memiliki ikatan sosial dan budaya yang kuat dengan tanah air mereka, tetapi mungkin juga memiliki identitas budaya ganda.
Diaspora Besar-Besaran dalam Sejarah
Sepanjang sejarah global, telah terjadi ratusan gerakan migrasi, yang menciptakan dan terus menciptakan populasi diaspora. Banyak diaspora yang traumatis.
Pertama adalah diaspora Yahudi terdiri dari migrasi berabad-abad orang Yahudi, seringkali karena pengusiran dan diskriminasi historis. Kemudian ada diaspora Afrika mengacu pada populasi besar orang Afrika yang dibawa di luar keinginan mereka ke Amerika melalui perbudakan.
Ketiga, ada diaspora Irlandia yang terjadi karena kelaparan dan kondisi ekonomi dan memaksa banyak orang Irlandia pindah ke Amerika Utara dan Eropa. Lalu ada diaspora Armenia, Palestina, dan Syria muncul karena konflik.
Namun, tidak semua diaspora merupakan hasil dari peristiwa traumatis di negara asal. Misalnya, antara abad kedelapan dan kesebelas, orang Viking dari Skandinavia menyebarkan populasi dan budaya mereka melintasi Belahan Bumi Utara.
Kemudian ada diaspora Afrika yang melibatkan perpindahan sukarela dan tidak sukarela orang Afrika dan keturunan mereka ke berbagai belahan dunia selama periode modern dan pramodern.
Diaspora Afrika termasuk orang-orang yang diperbudak dan dikirim ke Amerika melalui perdagangan budak Atlantik antara abad ke-16 dan ke-19.
Jenis-Jenis Diaspora
Ada beberapa jenis diaspora, biasanya ditentukan oleh alasan meninggalkan tanah air populasi diaspora. Mereka diklasifikasikan menjadi tiga, di antaranya
- Diaspora korban adalah hasil pengusiran kelompok dari suatu wilayah
- Diaspora imperial atau kolonial adalah hasil dari ekspansi politik
- Diaspora perdagangan adalah hasil dari kegiatan bisnis
- Diaspora tenaga kerja adalah hasil dari pencarian kerja
Populasi yang tinggal di diaspora sering kali mempertahankan ikatan budaya yang kuat dengan tanah air mereka dan anggota komunitas mereka. Hubungan ini berfungsi untuk menekankan keanggotaan mereka dalam komunitas etnis atau agama leluhur mereka.
Namun, anggota populasi di diaspora juga berpartisipasi dan menciptakan ikatan dalam kelompok budaya menyeluruh tempat mereka berada. Hal ini dapat mengarah pada identitas ganda, dimana kedua konteks budaya atau agama mempengaruhi cara individu memandang diri mereka sendiri.
Selain apa itu diaspora, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…