Efek Kebanyakan Minum Jahe yang Dapat Dirasakan, Hati-hati!
ERA.id - Salah satu jenis rempah atau herbal yang dapat dijadikan bumbu dapur untuk membuat cita rasa masakan lebih kaya adalah jahe.
Selain dijadikan sebagai bumbu dapur, jahe juga umumnya dikonsumsi sebagai minuman herbal atau dicampurkan ke dalam teh sebab mengandung banyak senyawa yang menunjang kesehatan tubuh.
Walaupun demikian, jahe juga dapat menimbulkan efek samping jika dikonsumsi terlalu banyak. Lantas, apa saja efek kebanyakan minum jahe?
Efek kebanyakan minum jahe
Di bawah ini adalah tujuh efek kebanyakan minum jahe jika dikonsumsi terlalu sering:
Maag
Melansir LiveStrong, salah satu efek samping paling umum dari konsumsi jahe terlalu banyak yaitu risiko sakit maag. Sakit maag atau dispepsia merupakan kondisi ketika lambung terasa nyeri dan perut menjadi tidak nyaman karena terlalu banyak senyawa tertentu yang dibawa oleh makanan.
Iritasi mulut dan tenggorokan
Efek samping jahe selanjutnya adalah dapat mengiritasi mulut dan tenggorokan jika dikonsumsi terlalu sering. Pasalnya, senyawa gingerol yang terkandung dalam jahe akan memberikan efek panas sehingga akhirnya membuat iritasi mulut dan tenggorokan.
Hipoglikemia
Melansir TimesNowNews, jahe diketahui bisa menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Namun, mengonsumsi jahe terlalu banyak justru dapat menurunkan kadar gula darah pada tingkat yang berbahaya. Konsumsi jahe dengan intensitas berlebihan dapat membuat kadar gula darah terlalu rendah, atau sering disebut sebagai hipoglikemia. Selanjutnya, hipoglikemia akan mengundang gejala-gejala seperti sakit kepala, mudah kelelahan, detak jantung tak teratur, dan rasa cemas berlebihan.
Masalah pencernaan
Mengonsumsi jahe terlalu banyak juga bisa memberikan efek samping pada saluran pencernaan, misalnya diare dan kembung. Sebuah studi menyimpulkan bahwa mengonsumsi jahe terlalu banyak juga dapat mengakibatkan mual. Selain itu, jahe juga bisa meningkatkan aliran empedu, yaitu sebuah sistem sekresi yang membantu tubuh memecah lemak. Sehingga, konsumsi jahe yang berlebihan dapat meningkatkan risiko gejala batu empedu bagi penderitanya.
Meningkatnya risiko pendarahan
Konsumsi jahe dalam jumlah besar dan intensitas yang cukup sering dapat meningkatkan risiko pendarahan, meskipun persentasenya terbilang kecil. Hal itu disebabkan jahe mengandung senyawa aktif yang mempunyai fungsi sebagai pengencer darah. Sehingga, bagi seseorang yang sedang menentukan rencana untuk menjalani operasi atau persalinan, disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi jahe.
Alergi
Sebagian orang berpotensi menderita alergi karena terlalu banyak mengonsumsi jahe, sehingga menimbulkan ruam atau rasa tidak nyaman di mulut. Beberapa orang bisa jadi juga mengalami kemerahan pada kulit dan gatal-gatal yang parah sebab terlalu banyak mengonsumsi jahe. Walaupun demikian, alergi ini dapat diatasi dengan obat anti-alergi.
Tekanan darah meningkat
Jahe yang dikonsumsi terlalu sering atau jumlah yang banyak berisiko meningkatkan tekanan darah sehingga seseorang mengalami hipertensi. Hipertensi dapat memengaruhi kerja jantung dan sirkulasi darah pun menjadi terganggu. Salah satu gejala yang dialami penderita hipertensi yaitu sakit kepala ringan.
Itulah penjelasan tentang efek kebanyakan minum jahe yang bisa dirasakan. Sebelum mengonsumsi jenis herbal tertentu seperti jahe, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…