Jenis Kulit Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi, Ini Daftarnya

ERA.id - Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani dan asam lemak omega 3 yang menunjang kesehatan tubuh secara menyeluruh. Manfaat ikan juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi bagian kulitnya, yang penuh dengan kandungan kolagen dan vitamin E untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Namun, ada bagian yang sebaiknya tidak dikonsumsi, salah satunya kulit ikan. Lantas, apa saja jenis kulit ikan yang tidak boleh dikonsumsi?

Umumnya, kulit ikan aman dimakan dan bahkan diolah menjadi camilan populer di beberapa negara, salah satunya Indonesia. Melansir Healthline, selama ikan sudah dibersihkan dengan benar dan sisik luarnya dihilangkan, bagian kulit aman dan sangat bermanfaat untuk dikonsumsi.

Mengonsumsi kulit ikan pun dapat menunjang kesehatan kulit karena kandungan kolagen di dalamnya membantu menambah elastisitas dan mengurangi gejala penuaan seperti kerutan.

Jenis Kulit Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi

Beberapa jenis ikan, termasuk bagian kulitnya, memiliki kandungan merkuri tingkat tinggi serta racun dan kontaminan yang lain. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi ikan dengan potensi cemaran merkuri rendah daripada ikan yang mengandung merkuri tinggi.

Mengutip laman Harvard Health, hampir semua ikan dan hewan yang hidup di laut mengandung merkuri, jenis logam beracun dan berisiko bagi tubuh. Untuk sebagian besar orang, sedikit kandungan merkuri pada ikan yang masuk tubuh bisa jadi tidak menyebabkan masalah kesehatan.

Namun, beberapa ikan yang mengandung merkuri dalam jumlah tinggi, cukup untuk menimbulkan kerusakan permanen pada sistem saraf pusat manusia. Nah, dilansir dari Eating Well, Anda disarankan untuk menghindari jenis ikan yang berukuran besar, berumur panjang atau tua, dan hidup dari perairan yang tercemar.

Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)

Beberapa ikan dengan ukuran yang lebih besar terbukti mengandung kadar merkuri lebih tinggi sebab dinilai mengakumulasi logam berbahaya yang hinggap di tubuh mangsanya. Ikan besar juga diyakini hidup lebih lama, sehingga mempunyai lebih banyak waktu untuk menumpuk kadar merkuri yang lebih besar di dalam tubuh.

Sementara, ikan yang berasal dari daerah dengan polusi tinggi atau ikan yang tidak dibersihkan dengan baik umumnya masih menyimpan kontaminan berbahaya pada sisik dan kulitnya.

Nah, berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), di bawah ini adalah jenis ikan laut yang memiliki kandungan tinggi merkuri:  

  • Ikan todak (swordfish)
  • Makerel raja (king mackerel)
  • Marlin (marlin)
  • Orange roughy Hiu (shark)
  • Tuna mata besar (bigeye tuna).
  • Ikan jabad (tilefish)

Cara makan kulit ikan yang direkomendasikan

Nutrisi kulit ikan tentunya bervariasi, tergantung dari jenis ikannya. Walaupun begitu, sebagian besar bagian kulit ikan memiliki kandungan beberapa nutrisi penting, yaitu:

  • Protein, termasuk kolagen
  • Asam lemak omega 3 
  • Yodium
  • Selenium
  • Vitamin D
  • Vitamin E
  • Taurin.

Sebelum mengonsumsi kulit ikan selain jenis ikan tinggi merkuri, sebaiknya pastikan untuk membersihkan dan membuang seluruh sisiknya. Kulit ikan umumnya aman dikonsumsi asalkan dibersihkan dengan benar dan sisik luarnya sudah dihilangkan.

Selain cara membersihkan, mengolah kulit ikan juga penting dipahami agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Sebab, sejumlah hidangan kulit ikan berasal dari olahan penggorengan yang mengandung lemak dan natrium yang tinggi.

Namun, yang perlu Anda ketahui, merebus dan mengukus kulit ikan tidak bisa dijadikan solusi sebab akan menjadikan teksturnya lembek atau berlendir. Anda bisa mencoba cara lain, yaitu menggoreng kulit ikan dengan sedikit minyak atau memanggangnya dalam oven agar renyah. Selain itu, usahakan agar Anda tidak menambahkan garam berlebihan pada hidangan kulit ikan, hal ini dilakukan untuk menjaga asupan natrium dalam tubuh.

Demikianlah ulasan tentang jenis kulit ikan yang tidak boleh dikonsumsi. Semoga informasi ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…