Aktivis Lingkungan Inggris Kembali Berulah, Kali Ini Targetkan Jet Pribadi Milik Taylor Swift
ERA.id - Aktivis iklim menargetkan jet pribadi milik Taylor Swift yang saat ini sedang menggelar konser di Inggris. Para aktivis itu menyemprotkan cat oranye sehari setelah Stonehenge dirusak.
Kelompok protes lingkungan Just Drop Oil mengklaim jet pribadi pelantun "Lover" itu sudah mendarat di bandara Stansted beberapa jam sebelum aksi dilakukan. Namun polisi Essex membantah jet pribadi milik Taylor Swift mendarat di bandara itu.
Polisi mengatakan mereka telah menangkap dua wanita berusia 22 dan 28 tahun karena dicurigai melakukan tindak pidana perusakan dan gangguan terhadap infrastruktur nasional.
Pasangan tersebut, yang disebutkan oleh Just Stop Oil sebagai Jennifer Kowalski dan Cole Macdonald, menggunakan alat pemadam kebakaran yang diisi cat oranye untuk menyemprot dua jet pribadi.
Menurut laporan AFP, mereka menuntut agar pemerintahan Inggris berikutnya setelah pemilu 4 Juli secara hukum berkomitmen untuk menghapuskan bahan bakar fosil secara bertahap pada tahun 2030.
"Jennifer dan Cole memotong pagar lapangan terbang pribadi di Stansted tempat jet @taylorswift13 diparkir, menuntut perjanjian darurat untuk mengakhiri bahan bakar fosil pada tahun 2030," tulis Just Stop Oil di X.
Video yang menyertainya menunjukkan salah satu aktivis membuat lubang di pagar sebelum menyemprotkan cat ke jet tersebut.
Taylor Swift telah dikecam oleh para aktivis lingkungan hidup karena menggunakan jet pribadi yang boros bahan bakar.
Pada tahun 2022, ia menjadi judul utama daftar yang diterbitkan oleh perusahaan pemasaran keberlanjutan Inggris Yard tentang "pelanggar emisi CO2 jet pribadi terburuk" di kalangan selebriti.
"Jetnya terbang 170 kali pada tahun 2022, dengan total emisi penerbangan pada tahun tersebut mencapai 8,293.54 ton, atau 1,184.8 kali lebih banyak dari rata-rata orang," kata Yard.
Protes di Stansted terjadi sehari setelah para aktivis menyemprotkan zat berwarna oranye di Stonehenge, Situs Warisan Dunia UNESCO prasejarah di barat daya Inggris.
Just Stop Oil mengatakan dua aktivis telah 'menghiasi Stonehenge dengan cat bubuk oranye' dalam sebuah aksi yang dikutuk oleh para pemimpin politik dan badan-badan warisan budaya.
Polisi Wiltshire menangkap dua orang karena dicurigai merusak monumen kuno tersebut. Mereka dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.