Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidak Mengonsumsi Gula? Simak Penjelasannya
ERA.id - Gula adalah jenis bumbu dapur yang bermanfaat untuk menghadirkan cita rasa masakan atau makanan menjadi manis dan sedap. Setiap orang memiliki keputusan untuk mengonsumsi jumlah gula atau bahkan sama sekali tidak mengonsumsi. Namun, apa yang terjadi pada tubuh jika tidak mengonsumsi gula?
Di bawah ini adalah beberapa hal yang akan terjadi pada tubuh jika tidak mengonsumsi gula:
Suasana hati begitu mudah sensitif
Melansir EatThis (20/6/2024), ketika pertama kali berhenti mengonsumsi gula, seseorang akan merasa mudah tersinggung dan rewel. Sementara itu, ahli diet Danielle Crumble Smith menjelaskan, dampak tersebut muncul sebagai efek atau pengaruh gula darah dalam tubuh.
“Meskipun ‘tingginya gula’ di awal dapat menyebabkan peningkatan suasana hati sementara, penurunan gula darah selanjutnya dapat menyebabkan gangguan suasana hati, yang berpotensi meningkatkan perasaan cemas,” jelas Smith.
Selain itu, berhenti mengonsumsi gula juga berisiko merusak zat kimia otak seseorang, yang berefek pada terganggunya keseimbangan neurotransmitter kesenangan dan rasa dihargai.
Berat badan berkurang
Makanan dan minuman manis memiliki kandungan kalori tinggi tetapi mempunyai nilai gizi yang rendah. Dengan memotong asupan gula yang berasal dari pola makan, maka seseorang akan mengonsumsi kalori lebih sedikit. Seperti yang kita ketahui, kalori adalah faktor penyebab kenaikan berat badan yang berisiko menjadi obesitas. Konsumsi gula yang terlalu banyak juga akan memicu siklus kadar gula darah tinggi dan rendah, sehingga dapat menimbulkan keinginan untuk mengonsumsi lebih banyak gula.
“Dengan mengurangi gula, Anda menstabilkan kadar gula darah, yang secara alami membantu mengurangi nafsu makan dan mempermudah penerapan pola makan seimbang,” kata Smith.
Peningkatan kesehatan metabolisme
Seseorang yang tidak lagi mengonsumsi gula memiliki kesehatan metabolisme tubuhnya yang lebih baik. Menurut Smith, hal tersebut dikarenakan kadar insulin dalam tubuh menjadi lebih stabil setelah asupan gula dihilangkan.
“Dengan menghilangkan gula, kadar insulin menjadi lebih stabil, mengurangi risiko terjadinya resistensi insulin dan membantu kesehatan metabolisme secara keseluruhan,” jelas Smith.
Tingkat peradangan tubuh berkurang
Smith menjelaskan, berhenti mengonsumsi gula atau menguranginya akan membantu tubuh terhindar dari peradangan kronis. Sebab, jika tidak dicegah, peradangan tersebut nantinya akan meningkatkan risiko penyakit kronis, contohnya radang sendi, penyakit jantung, dan kanker jenis tertentu.
Kulit terlihat lebih cerah
Smith mengungkapkan, sifat gula sebagai inflamasi dapat memperburuk kondisi kulit seperti tumbuhnya jerawat, dan juga pemicu penuaan dini.
“Gula juga dapat menyebabkan penuaan kulit akibat proses glikasi, dimana molekul gula menempel pada protein di kulit, menyebabkan hilangnya elastisitas dan kerutan,” kata Smith.
“Mengurangi asupan gula dapat meningkatkan kejernihan kulit dan memperlambat proses penuaan terkait peradangan dan glikasi,” imbuhnya.
Mengurangi risiko penyakit jantung
Diketahui, penyakit jantung merupakan salah satu dari sejumlah penyebab kematian dini di dunia. Dengan demikian, jika seseorang berhenti mengonsumsi gula, maka kadar trigliserida akan berkurang yang selanjutnya membantu menjaga kesehatan jantung dengan kondisi baik.
“Bersamaan dengan kolesterol, tubuh Anda membuat zat yang disebut trigliserida, yang seperti lemak darah ‘halus’ yang dapat menyebabkan penyumbatan dan sejumlah masalah terkait lainnya,” jelas ahli diet Annette Snyder.
Kualitas tidur menjadi lebih baik
Asupan gula juga dapat mempengaruhi produksi dan pengaturan hormon seperti serotonin dan melatonin. Kedua hormon tersebut memiliki fungsi penting dalam menjaga kualitas tidur seseorang. Smith juga menyebutkan, kualitas tidur yang buruk menjadi makin parah jika seseorang mengonsumsi gula seperti minuman manis dan camilan sebelum tidur.
Itulah ulasan mengenai apa yang terjadi pada tubuh jika tidak mengonsumsi gula. Pada dasarnya, gula juga bermanfaat bagi tubuh. Sebagai konsumen, kita hanya perlu mengonsumsi dengan takaran yang cukup dan tidak berlebihan.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…