Mengupas Asal Muasal Persepsi Bentuk Tubuh Ideal untuk Laki-laki dan Perempuan
ERA.id - Memiliki bentuk tubuh ideal adalah impian semua orang, baik itu laki-laki, juga perempuan. Namun, seperti apa idealnya bentuk tubuh itu? Siapa yang berhak menentukan standar ideal dari bentuk tubuh itu sendiri?
Untuk mengetahui ulasannya, simak terus artikel Era.id berikut ini.
Penelitian Tentang Bentuk Badan Ideal
Brian Alexander penulis The Chemistry Between Us: Love, Sex, and the Science of Attraction menjelaskan studi terbaru dari Inggris yang memberikan kesempatan kepada laki-laki dan perempuan muda heteroseksual Kaukasia untuk merancang tubuh ideal.
Studi yang dipublikasikan pada tahun 2012 ini melibatkan 40 perempuan dan 40 laki-laki heteroseksual dengan usia rata-rata sedikit di atas 19 tahun (kebanyakan mahasiswa).
Audien menyajikan kepada setiap peserta representasi tubuh dalam bentuk 3-D komputer.Kemudian setiap peserta dapat menyesuaikan gambar-gambar tersebut dengan berbagai cara hingga mereka mencapai tubuh ideal untuk jenis kelamin mereka.
Kriteria tubuh ideal ini kemudian dibandingkan dengan tubuh peserta itu sendiri, dan hasil studi mengungkapkan beberapa kejutan.
Bagaimana Bentuk Badan yang Ideal?
Pertama, ideal tubuh hampir sama antara jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan hampir tidak berbeda dalam pandangan mereka tentang seperti apa badan ideal itu, baik untuk Laki-laki maupun perempuan.
Pada dasarnya, tubuh ideal laki-laki adalah berbentuk piramida terbalik dengan bahu lebar dan pinggang kecil, sementara tubuh ideal wanita adalah berbentuk jam pasir dengan rasio pinggang ke pinggul yang kecil.
Kedua, baik perempuan maupun pria lebih menyukai tubuhnya yang lebih ramping. Menariknya audien laki-laki melebih-lebihkan bentuk tubuh bagian atas mereka.
Beberapa ahli percaya bahwa manusia akan mengembangkan preferensi ideal ini sebagai sinyal kesehatan dan kesuburan. Yang lain percaya bahwa budaya, terutama representasi media, memiliki lebih banyak pengaruh daripada gen atau evolusi.
Selain itu, para peneliti juga percaya bahwa manusia mungkin memiliki pengaturan standar untuk memperhatikan dimensi fisik tertentu seperti massa tubuh keseluruhan.
Penelitian yang berfokus pada perbandingan lintas budaya, menemukan perbedaan yang tampaknya terkait dengan kekayaan dan ketersediaan makanan.
Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan, jika semakin sulit makanan dan sumber daya diperoleh dalam suatu masyarakat, semakin laki-laki menyukai perempuan yang lebih gemuk.
Budaya Membentuk Preferensi Bentuk Badan Ideal
Kerri Johnson, seorang profesor di departemen studi komunikasi dan psikologi di UCLA, menyatakan jika kemungkinan besar manusia akan berevolusi untuk memiliki preferensi terhadap bentuk badan ideal tertentu.
Kemudian ketika peneliti UCLA meminta untuk memilih di antara sejumlah kemungkinan, ditemukan beberapa hal berikut:
- Laki-laki yang memasuki ruang makan universitas (yang kemungkinan lapar) lebih menyukai perempuan yang sedikit lebih gemuk.
- Laki-laki dengan lebih banyak uang di dompet, lebih menyukai perempuan yang lebih kurus daripada pria yang tidak memiliki uang di saku mereka.
Dengan demikian, ketika kita menetapkan ideal untuk bentuk tubuh, menurut Johnson, kita mungkin sebenarnya mencari isyarat kuat untuk maskulinitas dan feminitas. Misalnya, dalam studinya, orang sering mengatakan pinggang yang lebih kecil lebih baik untuk perempuan.
"Pada titik tertentu Anda akan berpikir bahwa rasio pinggang-ke-pinggul yang sangat kecil akan terlihat tidak alami dan tidak menarik, tetapi kami belum mencapai batas itu. Faktanya, orang-orang mengatakan bahwa mereka terlihat alami dan sangat menarik bahkan ketika berbentuk seperti Barbie," terang Johnson.
Selain bentuk badan ideal, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…