Profil Masoud Pezeshkian: Dari Dokter Bedah Jantung hingga Presiden Terpilih Iran

ERA.id - Presiden terpilih Iran, Masoud Pezeshkian, kini membawa harapan jutaan warga Iran yang menginginkan lebih sedikit pembatasan terhadap kebebasan sosial. Bagaimana profil Masoud Pezeshkian? Berikut pembahasannya.

Pezeshkian yang mengalahkan Saeed Jalili dalam pilpres Iran putaran kedua, kemungkinan akan disambut oleh negara-negara adidaya. Harapannya, Pezeshkian dapat mengambil jalan damai dalam menyelesaikan ketegangan program nuklir Iran.

Profil Masoud Pezeshkian

  1. Lahir di Mahabad

Dilansir dari The Guardian, diketahui jika Masoud Pezeshkian lahir pada September 1954 di Mahabad, sebuah kota di provinsi Azerbaijan Barat yang dikenal memiliki populasi besar etnis minoritas Azeri dan Kurdi.

Pezeshkian sering mencerminkan warisan Azerinya (meskipun Mahabad adalah kota yang didominasi oleh orang Kurdi) dengan melihat Iran sebagai negara kesatuan. Dia adalah pendukung hak etnis sebagai cara untuk menjaga persatuan negara.

  1. Wajib Militer

Pada usia 19 tahun, selama era Shah, Pezeshkian menjalani tugas wajib militer di Zabul yang menjadi salah satu kota paling terbelakang di provinsi Sistan dan Balochistan.

Pezeshkian kemudian kembali ke kota asalnya untuk memulai pelatihan medis dan bertugas sebagai dokter dan pejuang selama perang Iran-Irak.

  1. Menjadi Dokter Bedah Jantung

Setelah perang, Pezeshkian mengkhususkan diri dalam kardiologi dan bedah jantung di Universitas Ilmu Kedokteran Tabriz. Pada tahun 1994, dia naik ke level sebagai kepala administrator universitas dan kemudian menjadi anggota parlemen untuk Tabriz.

Pezeshkian Pernah Menjadi Dokter Bedah Jantung (X)
  1. Pernah Mencalonkan Diri jadi Presiden

Pezeshkian pernah mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2013 dan 2021, tetapi pada upaya keduanya dia diblokir oleh dewan penjaga yang beranggotakan 12 orang yang memeriksa kandidat.

  1. Mantan Milisi

Dilansir dari Reuters, selama perang Iran-Irak pada tahun 1980-an, Pezeshkian merupakan seorang kombatan dan dokter yang bertugas mengerahkan tim medis ke garis depan.

  1. Mantan Menteri Kesehatan

Pezeshkian juga pernah menteri kesehatan dari tahun 2001-2005 pada masa jabatan kedua Khatami.

  1. Tidak Menikah Lagi

Pezeshkian kehilangan istri dan salah satu anaknya dalam kecelakaan mobil pada tahun 1994. Dia membesarkan dua putranya yang masih hidup dan seorang putri sendirian, memilih untuk tidak pernah menikah lagi.

  1. Siap Hidupkan Ekonomi Iran

Pezeshkian telah berjanji untuk menghidupkan kembali ekonomi yang lesu, yang didera oleh salah urus, korupsi negara, dan sanksi AS.

Perlu diketahui, karena kekuasaan presiden terpilih dibatasi oleh Khamenei, banyak warga Iran yang mendambakan pluralisme politik di dalam negeri dan mengakhiri isolasi Iran di luar negeri.

  1. Mendukukung Minoritas

Sebagai anggota parlemen sejak 2008, Pezeshkian, seorang Azeri yang mendukung hak-hak sesama etnis minoritas, telah mengkritik penindasan pendirian clerical terhadap perbedaan pendapat politik dan sosial.

  1. Kontra Pemerintahan Ahmadinejad

Sementara itu, dilansir dari Iran Wire, Pezeshkian tidak memegang posisi apapun dalam pemerintahan Mahmoud Ahmadinejad. Dalam sebuah wawancara kemudian, dia menyebutkan bahwa selama empat tahun pemerintahan Ahmadinejad, para pejabat cukup bekerja dua hari seminggu untuk membeli rumah, kebun, dan mendukung kerabat mereka.

Pezeshkian menyebut ini sebagai salah satu alasan pencalonannya dalam pemilihan parlemen ke-8, dengan menyatakan: "Kondisi ini mempengaruhi saya karena saya percaya bahwa kita tidak diciptakan untuk menghasilkan uang dan menghabiskannya seperti itu."

Selain profil masoud pezeshkian, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…