Bantah Jadi Dalang Pembunuhan, Iran Minta Trump Tidak Pancing Pertempuran
ERA.id - Presiden Iran Masoud Pezeshkian membantah tuduhan yang menyebut negaranya berencana membunuh Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. Pezeshkian menekankan tidak pernah sekali pun memiliki rencana untuk membunuh Trump.
"Kami tidak pernah mencoba melakukan ini (upaya pembunuhan terhadap Trump) sejak awal dan kami tidak akan pernah melakukannya," katanya, dikutip NBC News, Rabu (15/1/2025).
Dalam pernyataannya itu, Pezeshkian menekankan bahwa program nuklir Iran bersifat damai dan tidak dalam tahap mencari persenjataan nuklir seperti yang dituduhkan. Ia pun berharap Trump bisa membawa perdamaian bukan malah memantik perang di kawasan.
"Saya berharap Trump akan membawa perdamaian di kawasan dan dunia, bukan sebaliknya berkontribusi pada pertumpahan darah atau perang," tegasnya.
"Kami akan bereaksi terhadap tindakan apa pun. Kami tidak takut perang, tetapi kami tidak mencarinya," tambahnya.
Saat disinggung soal kemungkinan melakukan perundingan dengan Trump, Pezeshkian menekankan hal yang harus dilakukan justru komitemen yang muncul setalah berunding. Dia menilai setelah berunding akan ada pihak lain yang justru tidak menepati janji dan kewajibannya.
"Masalah yang kita hadapi bukan pada dialog. Komitmen yang muncul dari pembicaraan dan dialog inilah yang harus kita lakukan. Pihak lainlah yang tidak menepati janji dan kewajibannya," tuturnya.
Sebelumnya Trump menuduh Iran menjadi dalang upaya dua pembunuhan terhadapnya di tahun 2024. Upaya pembunuhan itu terjadi saat Trump melakukan kampanye selama pemilihan presiden AS.