Ketahui Perbedaan Flek Hamil dan Haid dari Warna hingga Waktu
ERA.id - Bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan, memahami tanda-tanda awal kehamilan sangatlah penting. Namun masih banyak wanita diluar sana yang tidak mengetahui perbedaan flek hamil dan haid
Flek hamil kadang bisa disalah artikan sebagai menstruasi, sehingga penting untuk mengetahui perbedaannya. Artikel ini akan membahas ciri-ciri flek hamil dan haid agar Anda dapat membedakannya dengan lebih mudah.
Mengetahui Perbedaan Flek Hamil dan Haid
Dilansir dari Lancaster General Health, terdapat beberapa perbedaan yang signifikan di antaranya:
Jumlah
Pendarahan kehamilan atau implantasi biasanya hanya berupa bercak atau aliran darah yang sangat ringan. Meskipun demikian, beberapa wanita hanya menyadarinya ketika mereka membersihkan diri.
Selain itu, pendarahan implantasi tidak pernah cukup banyak untuk mengisi pembalut atau tampon seperti halnya ketika sedang menstruasi.
Warna
Baik flek hamil maupun flek haid dapat berwarna merah muda terang atau coklat di awal kemunculannya. Namun, perbedaan utamanya terletak pada perubahan warna seiring berjalannya waktu.
Selain itu, flek haid akan berubah menjadi merah tua atau berwarna darah segar seiring berlangsungnya menstruasi. Hal ini disebabkan oleh peluruhan jaringan rahim yang lebih intensif.
Sedangkan flek hamil umumnya berbentuk seperti bercak yang terus menerus berwarna merah muda terang atau coklat. Intensitas warnanya tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Pembekuan
Beberapa wanita mengalami pembekuan darah kecil selama menstruasi; namun, pendarahan implantasi seharusnya tidak disertai dengan pembekuan.
Waktu
Pendarahan implantasi biasanya hanya berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. Jika berlangsung lebih lama dari itu dan alirannya penuh, maka itu mungkin menstruasi dan bukan pendarahan kehamilan.
Flek tanda kehamilan terjadi kapan?
Flek implantasi merupakan salah satu tanda-tanda hamil yang sering disalah artikan dengan menstruasi. Flek ini biasanya muncul sekitar 10-14 hari setelah pembuahan, atau saat embrio menempel pada dinding rahim.
Apa yang dirasakan saat implantasi?
Dilansir dari laman Enfamil, kram implantasi tidak terasa seperti kram menstruasi, dan Anda kemungkinan besar tidak akan bingung antara keduanya. Wanita yang mengalami kram implantasi digambarkannya seperti ditusuk, tarik, atau kesemutan.
Selain itu, Anda juga bisa membedakan keduanya berdasarkan waktu. Biasanya, implantasi akan terjadi pada periode enam hingga 12 hari setelah ovulasi (pada waktu yang sama ketika Anda mengharapkan menstruasi), atau delapan hingga sembilan hari setelah pembuahan.
Kram implantasi tidak terjadi sesuai jadwal yang sama dengan kram menstruasi. Selain itu, Anda juga bisa tenang karena kram implantasi biasanya tidak terlalu menyakitkan.
Namun, jika Anda mengalami kram rahim yang menyakitkan diantara periode menstruasi—terlepas dari apakah Anda mencoba untuk hamil atau tidak—Anda harus menghubungi dokter Anda.
Terkait dengan lama kram implantasi, akan bervariasi setiap orang, dan memiliki durasi kram yang bervariasi pula. Bahkan beberapa wanita mengalami rasa sakit ringan sementara yang lain mengalami kram yang datang dan pergi yang berlangsung satu hingga tiga hari.
Kebanyakan wanita akan mengalami kram implantasi di perut bagian bawah atau punggung bagian bawah. Kadang-kadang, kram ini terisolasi pada satu sisi tubuh dan dirasakan di bagian bawah kanan atau kiri perut Anda.
Selain perbedaan flek hamil dan haid, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…