Fakta Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan Depok
ERA.id - Sedot lemak menjadi prosedur kosmetik yang populer untuk merampingkan tubuh, namun menyimpan risiko yang serius. Terdapat beberapa fakta selebgram meninggal usai sedot lemak baru-baru ini.
Kasus meninggalnya seorang selebgram usai menjalani prosedur ini menjadi bukti nyata bahwa kecantikan tidak boleh dibeli dengan mengorbankan nyawa. Artikel ini akan membahas beberapa fakta mengejutkan dan prosedur sedot lemak.
Fakta Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak
Pihak kepolisian kini tengah mendalami kasus meninggalnya Ella Nanda Sari, seorang selebgram, yang diduga akibat komplikasi prosedur sedot lemak di klinik WSJ, Depok.
Kematian Ella Nanda Sari, selebgram asal Medan, pasca operasi sedot lemak di Depok, menjadi fokus penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan malapraktik medis dalam prosedur sedot lemak yang dialami Ella Nanda Sari tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Dilansir dari berbagai sumber di media sosial, berikut ini beberapa fakta terkait meninggalnya Ella Nanda Sari:
Sedot Lemak di Klinik Kecantikan
Keluarga Ella Nanda Sari Hasibuan (ENS) masih belum dapat memastikan waktu pasti meninggalnya korban. Berdasarkan keterangan Okta Hasibuan, kakak kandung Ella, adiknya berangkat dari Medan menuju Jakarta pada 22 Juli 2024 untuk menjalani prosedur sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Depok.
Meninggal Setelah di Rumah Sakit
Pihak keluarga baru mengetahui kabar duka setelah seorang teman dekat Ella, Fani, menerima informasi dari pengemudi yang membawa Ella ke rumah sakit. Ketika tiba di rumah sakit, Ella telah dinyatakan meninggal dunia.
Namun, pihak rumah sakit belum dapat memberikan informasi yang pasti mengenai waktu kematian Ella, apakah saat menjalani prosedur atau saat dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Penyebab Kematian
Prosedur sedot lemak yang dilakukan pada ENS melibatkan seorang dokter berinisial A dan dua orang perawat. Namun, komplikasi berupa pecahnya pembuluh darah terjadi selama operasi.
Kondisi pecahnya pembuluh darah menyebabkan ENS harus menjalani perawatan intensif, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Demikian disampaikan Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana.
Klinik Pernah Malpraktik
Pada tahun 2023, klinik tersebut juga telah dilaporkan atas kasus dugaan malpraktik yang serupa, yakni prosedur sedot lemak. Seorang pasien sebelumnya, juga mengeluhkan efek samping setelah menjalani prosedur yang sama.
Meskipun kasus sebelumnya tidak berlanjut karena pencabutan laporan, kejadian ini menjadi peringatan serius.
Apa sedot lemak bahaya?
Dilansir dari AI Care, prosedur sedot lemak, meski populer, bukanlah tanpa risiko. Selain perubahan kontur kulit yang tidak merata dan kemungkinan mati rasa, komplikasi serius seperti infeksi, emboli lemak, hingga kerusakan organ dalam dapat terjadi.
Selain itu, pembentukan kantong berisi cairan di bawah kulit juga kerap dialami pasca-operasi. Penting untuk diingat bahwa sedot lemak tidak menghilangkan masalah obesitas dan lemak baru dapat terbentuk di area lain.
Untuk itu, sebelum memutuskan untuk menjalani sedot lemak, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter bedah plastik yang berpengalaman. Dokter akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan Anda, membahas tujuan Anda, dan menjelaskan risiko serta manfaat prosedur secara detail.
Selain fakta selebgram meninggal usai sedot lemak, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…