Soal Pemblokiran Akses Instagram, Erdogan: Mereka Membungkam Suara Rakyat Palestina!

ERA.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Instagram setelah melakukan pemblokiran terhadap perusahaan media sosial itu. Erdogan menuding Instagram telah membungkam suara rakyat Palestina.

Erdogan, yang marah atas tindakan Instagram memblokir unggahan belasungkawa atas pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh menuding platform media sosial itu membungkam suara rakyat Palestina.

"Kita menghadapi fasisme digital yang tidak memiliki toleransi bahkan terhadap foto-foto martir Palestina dan segera melarangnya," kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, dikutip Anadolu, Selasa (6/8/2024).

"Mereka menggunakan segala cara untuk menyembunyikan kekejaman Israel dan membungkam suara rakyat Palestina. Terutama perusahaan media sosial yang secara harfiah telah menjadi militan," imbuhnya.

Pemerintah Turki sebelumnya mengatakan akan melakukan pertemuan dengan pihak Instagram untuk menuntut penjelasan atas tindakannya tersebut. Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Abdulkadir Uraloglu mengatakan pertemuan yang kedua kalinya ini diharapkan bisa mencapai titik positif.

"Kami berharap mereka akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kami. Kami berharap perkembangan positif akan terjadi," kata Uraloglu di X.

Di sisi lain, juru bicara Meta mengatakan pemblokiran akses Instagram menimbulkan kerugian bagi jutaan orang yang menggunakan platform itu untuk berkomunikasi dengan keluarga hingga menjalankan bisnis.

"Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk memulihkan layanan kami," ujar Meta.

Turki sendiri berada di peringkat kelima di dunia dalam hal penggunaan Instagram, dengan lebih dari 57 juta pengguna, setelah India, AS, Brasil, dan Indonesia, menurut platform data Statista.