Mitigasi Bencana Gempa Bumi Sebelum dan Saat Kejadian
ERA.id - Gempa bumi tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga memicu berbagai masalah sosial dan ekonomi. Untuk mengurangi dampak buruknya, maka perlu dilakukan langkah mitigasi bencana gempa bumi yang tepat.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting yang dapat kita lakukan sebelum, selama, dan setelah terjadinya gempa bumi.
Upaya Mitigasi Bencana Gempa Bumi
Upaya mitigasi gempa bumi umumnya dirancang untuk mengurangi korban jiwa dan kerusakan pada saat gempa bumi terjadi di masa depan. Dilansir dari laman Longdom Publishing, berikut ini adalah beberapa contoh upaya mitigasi gempa bumi secara umum:
- Upaya mitigasi struktural yang meningkatkan kemampuan sebuah bangunan untuk menahan gaya seismik. Upaya struktural meliputi penguatan elemen bangunan yang menopang struktur dan menahan gaya lateral dari angin dan gempa bumi, seperti pondasi, kolom, dinding penahan beban, diafragma lantai, diafragma atap, dan sambungan antara elemen struktur tersebut.
- Upaya mitigasi non-struktural seperti pagar pembatas, cerobong asap, dinding non-penahan beban, sistem sprinkler pemadam kebakaran, sistem HVAC, langit-langit dan lampu gantung, jendela, pemanas air, tungku, pendingin udara, dan generator darurat untuk menahan, menopang, menambatkan, atau meningkatkan ketahanan seismik komponen bangunan non-struktural lainnya.
- Upaya mitigasi non-struktural untuk menahan, menopang, atau menambatkan isi bangunan, terutama barang-barang tinggi dan/atau berat yang jika jatuh dapat menimbulkan risiko bagi kehidupan, seperti rak buku, lemari arsip, rak penyimpanan, komputer, monitor, televisi, dan lainnya.
- Penggantian bangunan yang ada mempertimbangkan kekurangan terhadap bencana. Meskipun penggantian bangunan biasanya lebih mahal daripada renovasi, tetapi perlu dipertimbangkan jika bangunan dalam kondisi yang buruk, memerlukan perbaikan non-seismik, mendekati akhir masa pakainya, sudah usang secara fungsional, atau memiliki kekurangan lain seperti tidak efisien.
- Penggantian dengan bangunan baru di lokasi yang berbeda akan efisien jika lokasi yang ada juga terkena bahaya alam lainnya, seperti tsunami atau banjir.
- Perancangan dan konstruksi fasilitas baru harus memenuhi standar seismik yang lebih tinggi daripada yang direkomendasikan (terutama untuk struktur yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan darurat).
Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Gempa Bumi Megathrust
- Mempraktikkan latihan drop, hold, and cover. Namun, meskipun latihan ini dapat mengurangi cedera akibat benda jatuh, bukanlah menjadi pengganti upaya mitigasi lainnya (apalagi untuk struktur dengan cacat seismik struktural yang signifikan dan berpotensi runtuh selama gempa bumi besar).
- Untuk pemerintah daerah dapat membuat peta kerentanan terhadap gempa dan menginformasikan masyarakat tentang risiko, dan mengajarkan mereka cara meminimalkan dampak negatif bencana.
- Memodifikasi jenis rumah dan desain bangunan di area yang paling rentan, dan mencegah pembangunan struktur tinggi, fasilitas industri besar, dan pusat perkotaan yang luas.
- Terakhir, mengharuskan proyek konstruksi besar di daerah yang rentan untuk menggunakan bahan ringan dan desain tahan gempa.
Mitigasi saat Gempa Bumi Terjadi
Kemudian, saat gempa bumi mengguncang, yang terpenting adalah keselamatan diri. Jika Anda berada di dalam ruangan, segera lindungi kepala dengan benda keras seperti helm atau buku tebal.
Anda juga dapat Bersembunyilah di bawah meja yang kokoh atau di sudut ruangan yang jauh dari jendela. Hindari berdiri di dekat dinding atau perabotan yang mudah roboh. Setelah guncangan mereda, keluarlah dari bangunan dengan tertib dan hati-hati.
Selain itu, perhatikan lingkungan sekitar untuk menghindari bahaya seperti pecahan kaca atau kabel listrik. Jika Anda berada di luar ruangan, jauhi bangunan tinggi, tiang listrik, dan pohon.
Kemudian jika ada peringatan tsunami, segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
Selain mitigasi bencana gempa bumi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…