Mengenal TNI Angkatan Siber, Libatkan Sipil dan Menjadi Mantra Keempat Tentara Nasional Indonesia

ERA.id - Seiring dengan perkembangan teknologi, ancaman siber pun semakin kompleks dan beragam maka diperlukan TNI yang bergerak di bidang siber. Berperan sentral dalam menjaga keamanan negara, apa itu TNI Angkatan Siber?

Untuk mengantisipasi tantangan di masa depan, Indonesia tengah mempersiapkan diri dengan membentuk TNI Angkatan Siber. Artikel ini akan membahas peran Angkatan Siber dalam menjaga kedaulatan negara di era digital.

Mengenal TNI Angkatan Siber

Dilansir dari Antaranews, Jenderal TNI Agus Subiyanto, selaku Panglima TNI, telah menerima mandat langsung dari Presiden Joko Widodo untuk membentuk sebuah angkatan baru yang fokus pada domain siber.

Keputusan ini diambil setelah Presiden menyampaikan arahannya baik secara pribadi kepada Panglima TNI maupun dalam pidato kenegaraan di hadapan MPR.

Agus mengakui bahwa TNI telah memiliki satuan siber yang ada saat ini, namun keberhasilan satuan tersebut sangat ditentukan oleh kompetensi sumber daya manusianya.

Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Menko Polhukam Ungkap Pentingnya Angkatan Siber Sebagai Matra Keempat TNI

Untuk memperkuat kapabilitas siber TNI, direncanakan pembangunan pusat-pusat siber di tingkat pusat dan di setiap matra TNI.

Selain itu, TNI juga akan membuka peluang bagi lulusan SMA dan perguruan tinggi untuk bergabung dan berkontribusi dalam pengembangan angkatan siber ini.

Rekrutmen TNI Angkatan Siber Melibatkan Sipil (Antaranews)

Rekrutmen Melibatkan Sipil

Menurut Agus, pembentukan satuan siber ini akan memiliki karakteristik yang berbeda dari satuan TNI lainnya. Salah satu perbedaan utamanya terletak pada komposisi personel.

Rencananya, satuan siber akan lebih banyak melibatkan tenaga ahli sipil yang memiliki keahlian khusus di bidang teknologi informasi dan keamanan siber. Prioritas utama dalam rekrutmen akan diberikan kepada kompetensi individu, bukan semata-mata latar belakang militer

Alasan Pembentukan

Dilansir dari Pusat Analisis Keparlemenan Badan Keahlian Setjen DPR RI, dengan adanya serangan siber yang semakin marak (seperti insiden peretasan data Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI) maka pemerintah semakin menggarisbawahi pentingnya pertahanan siber yang kuat.

Untuk itu, usulan pembentukan Angkatan Siber TNI, yang sebelumnya digaungkan oleh mantan Gubernur Lemhanas, kini kembali menjadi sorotan. Hal tersebut lantaran konsep perang modern yang melibatkan peperangan siber telah mengubah lanskap keamanan nasional.

Dengan demikian, pembentukan Angkatan Siber sebagai matra keempat TNI menjadi semakin mendesak.

Langkah ini tidak hanya akan melengkapi tiga matra TNI yang sudah ada, tetapi juga akan memberikan Indonesia kemampuan untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.

Sementara itu, menyikapi maraknya serangan siber yang mengancam infrastruktur kritis dan data nasional, Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI, menilai bahwa pembentukan Angkatan Siber merupakan kebutuhan mendesak.

Angkatan Siber sebagai matra keempat TNI ini diharapkan mampu memberikan respons yang cepat dan efektif terhadap berbagai ancaman di dunia maya.

Bamsoet juga menegaskan bahwa pembentukan Angkatan Siber merupakan langkah strategis mengingat posisi Indonesia yang berada di tengah-tengah negara-negara dengan kepentingan geopolitik yang kuat.

Keberadaan trisula negara persemakmuran Inggris di kawasan Indonesia, yakni Malaysia, Singapura, dan Australia, semakin menggarisbawahi urgensi penguatan pertahanan siber Indonesia.

Selain apa itu TNI Angkatan Siber, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…